Presiden Bentuk Unit Khusus Tangani Papua
Minggu, 30 Oktober 2011 – 05:55 WIB

Presiden Bentuk Unit Khusus Tangani Papua
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berencana membentuk institusi khusus untuk mempercepat pembangunan di Papua dan Papua Barat. Unit kerja tersebut bernama Unit Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat yang dipimpin mantan Sekjen Dewan Pertahanan Nasional (Wantanas) Letjen TNI (purn) Bambang Darmono. Terkait berita tentang sumbangan dari Freeport senilai USD 14 juta untuk Polri guna membiayai penempatan pasukan di kawasan pertambangan, Velix menyatakan presiden belum akan memberikan sikap resmi. Meski demikian, Velix menilai dana partisipasi tersebut wajar diberikan, karena Freeport berkepentingan dengan keamanan usahanya di lokasi yang sulit dan rawan konflik.
Staf Khusus Presiden Bidang Otonomi Daerah Velix Wanggai, ketua tim khusus akan bertanggung jawab langsung pada presiden. Unit tersebut akan ditugaskan turun ke lapangan membangun komunikasi dengan tokoh-tokoh masyarakat Papua.
"Semua aspirasi akan didengar dan segera diemplementasikan guna tercipta kedamaian. Tim juga akan merumuskan perubahan pendekatan pembangunan yang lebih menyentuh pemerintah kabupaten/kota," tutur Velix di sebuah diskusi di Jakarta kemarin (29/10).
Baca Juga:
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berencana membentuk institusi khusus untuk mempercepat pembangunan di Papua dan Papua Barat. Unit kerja
BERITA TERKAIT
- Tugas Kantor Komunikasi Presiden Dianggap Tumpang Tindih, Begini Reaksi Mensegneg
- Kader Gerindra di Banggai Minta Polisi Menindak Pelaku Persekusi
- Paus Fransiskus Meninggal, Prabowo: Dunia Kehilangan Sosok Panutan dalam Kemanusiaan
- Mbak Ita bersama Suami Didakwa Terima Suap Rp 9,29 Miliar dari Proyek & Insentif ASN
- Dittipidsiber Bareskrim Turun Tangan Usut Gangguan Sistem Bank DKI
- Menindaklanjuti Pertemuan Bilateral, Menko Polkam BG Rapat Bahas Implementasi Batas Maritim