Presiden Biden Janji Bantu Afghanistan setelah Penarikan Pasukan AS
jpnn.com, AFGHANISTAN - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pekan lalu menjanjikan sebuah kemitraan berkelanjutan kepada para petinggi Afghanistan meski dia tengah menarik pasukan AS dari negara itu.
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dan Abdullah Abdullah, ketua Dewan Tinggi untuk Rekonsiliasi Nasional, bertemu Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin di Pentagon sebelum duduk bersama Biden di Gedung Putih pada pertemuan Jumat sore harinya.
Pada saat yang sama, Presiden Biden mengatakan pasukan AS harus mengambil langkah mundur dari konflik ini.
Biden tidak merinci apa saja yang mungkin diperlukan dalam kemitraan yang disebutnya berkelanjutan itu.
"Afghanistan harus memutuskan masa depan mereka," kata Biden dalam sambutan singkatnya di awal pertemuan.
"Kekerasan yang tidak masuk akal harus dihentikan," tambah Biden.
Perang berkepanjangan dengan banyak korban jiwa
Kunjungan para pemimpin Afghanistan ke Washington ini dilakukan saat pemerintahan Biden telah meningkatkan rencana penarikan pasukan AS dari negara itu pada 11 September.
Presiden AS Joe Biden menjanjikan kemitraan AS-Afghanistan setelah adanya penarikan pasukan Amerika.
- Bersumpah Pakai 2 Alkitab saat Pelantikan Presiden, Trump Berjanji Ogah Perang Lagi
- Joe Biden Larang Pabrik Baja Amerika Dijual ke Perusahaan Jepang
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Pemerintahan Sederhana
- Lihat, Sikap Mayor Teddy Saat Prabowo Memperkenalkannya ke Joe Biden
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan