Presiden Bimbang, Indonesia Masuk Daftar Negara Gagal
Minggu, 21 Oktober 2012 – 17:30 WIB
Indikator secara sosial dilihat dari tekanan demografis, pergerakan besar-besaran pengungsi, warisan dendam dan keluhan kelompok tertentu, dan pelarian warga negara yang kronis dan berkelanjutan.
Baca Juga:
Sementara itu, indikator ekonomi diukur dari pembangunan ekonomi yang tidak merata dan penurunan ekonomi yang tidak tajam.
Untuk indikator dari sudut pandang politik-militer, terlihat dari adanya kriminalisasi atau dilegitimasi negara seperti korupsi endemik dan resistensi terhadap transparansi, akuntabilitas dan representasi politik. Selain itu adanya penurunan pelayanan publik, pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang luas, aparatur keamanan sebagai "negara dalam negara", kemunculan elit faksional dan intervensi negara atau faktor eksternal.
"Indeks ini diklasifikasikan dalam empat tingkatan yaitu alert, warning, moderate dan sustainable. Kita berada pada posisi warning dan in danger," tegas Bambang.
JAKARTA - Politisi Golkar, Bambang Soesatyo mengungkapkan saat ini nama negara Indonesia terdaftar dalam Indeks Negara Gagal atau Failed States Indeks
BERITA TERKAIT
- Kampanye Pilkada Berakhir, KPU Kota Bandung Minta Tim Paslon Berpartisipasi Membersihkan APK
- Rocky Gerung Mengajak Anak Muda Menggunakan Nalar Kritis dalam Memilih Pemimpin
- Survei Poltracking, Elektabilitas Agustiar - Edy Tertinggi di Pilgub Kalteng
- Tablig Akbar Majelis Nurul Musthofa: Ridwan Kamil akan Perjuangkan Pengajian di Monas
- Pilwalkot Semarang 2024: Restu & Doa Jokowi untuk Yoyok-Joss
- Teriakan 'Ganti Bupati' Menggema di Kampanye Akbar Paslon 02