Presiden Bolivia Mogok Makan
Perjuangkan Porsi Kaum Miskin di RUU Pemilu
Senin, 13 April 2009 – 10:39 WIB
LA PAZ- Meski punya kekuasaan di tangan, Presiden Bolivia Evo Morales ternyata tetap perlu berjuang lewat mogok makan. Dengan berlapar-lapar, Evo mengetuk hati penentangnya parlemen agar menyetujui RUU pemilu yang digagasnya. Lembaga legislatif (kongres) sendiri hanya menyetujui sebagian dari RUU itu.
Presiden berhaluan kiri itu memulai menolak makanan pada Kamis lalu. Dalam RUU yang disiapkan untuk pemilu itu Desember mendatang itu, Evo ingin agar kursi untuk kaum miskin di pedesaan ditambah, yakni 14 kursi. Evo memang sangat populer di kalangan pedesaan.
''Tak mungkin mengakhiri mogok makan ini. Mereka (oposisi) harus mengikuti kehendak rakyat,'' kata Morales yang terbaring di karpet di Istana Quemado di ibu kota La Paz. Bersamanya, 15 pimpinan suku pribumi dan pemimpin buruh juga ikut berlemas-lemas karena tak makan.
Morales, presiden pribumi pertama di negeri Andean ini, tidak makan apapun. Namun dia masih minum air, kata juru bicaranya. Morales memutuskan meneruskan aksinya itu untuk ''beberapa hari''. Dia juga mengajak para pendukungnya di kalangan miskin itu untuk mogok makan saat akhir pekan Paskah ini.
LA PAZ- Meski punya kekuasaan di tangan, Presiden Bolivia Evo Morales ternyata tetap perlu berjuang lewat mogok makan. Dengan berlapar-lapar, Evo
BERITA TERKAIT
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?
- Geledah Kantor Presiden, Polisi Korsel Cari Bukti Pengkhianatan