Presiden Brasil Gelar Rapat Darurat
Sabtu, 22 Juni 2013 – 04:28 WIB

Presiden Brasil Gelar Rapat Darurat
Amarah Neves dan lebih dari 1 juta warga lainnya tak terbendung. Bahkan, setelah sejumlah negara bagian membatalkan kenaikan tarif angkutan umum, rakyat tetap berunjuk rasa. Di Kota Brasilia, sekitar 30.000 warga berunjuk rasa di dekat gedung Kementerian Luar Negeri. Mereka terlibat bentrok dengan aparat dan melemparkan bom molotov ke arah kompleks kementerian.
Baca Juga:
"Sekitar 35 orang terluka dalam bentrok di Kementerian Luar Negeri. Tiga di antaranya cukup parah," kata seorang petugas yang merahasiakan namanya. Kamis lalu untuk kali pertama, aksi protes masyarakat Negeri Samba tersebut menelan korban jiwa. Seorang pemuda 18 tahun yang sedang berunjuk rasa di Kota Ribeirao Preto tewas tertabrak mobil.
Unjuk rasa yang bermula dari protes warga atas kenaikan tarif angkutan itu semakin meluas akhir-akhir ini. Para pengunjuk rasa yang sebagian besar adalah mahasiswa dan pemuda dari kalangan menengah tersebut mengaku tidak puas atas layanan publik pemerintah. Sejauh ini, aksi protes masih bebas dari kepentingan politik. Massa juga tidak menyalahkan oknum pemimpin atau pejabat pemerintah dalam aksi mereka.
Kamis lalu sekelompok aktivis sayap kiri justru bersitegang dengan massa yang sedang berunjuk rasa. Itu terjadi karena para aktivis tersebut mengusung spanduk yang mengekspresikan paham politik mereka. "Ini gerakan sosial, bukan gerakan politik. Ini tidak ada kaitannya dengan ideologi. Kami tidak ingin ada keterlibatan partai dalam gerakan ini," tegas Maria Vidal, demonstran berusia 28 tahun. (AP/AFP/hep/c17/dos)
RIO DE JANEIRO - Setelah berlangsung selama hampir dua pekan, aksi protes di Brasil memakan korban jiwa. Kamis lalu (20/6) seorang pemuda tewas saat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza