Presiden Brazil Prihatin Nasib Kaka
Sabtu, 27 Maret 2010 – 04:14 WIB
SAO PAOLO - Tidak ada yang meragukan kualitas Kaka di AC Milan. Bisa dibilang, dia adalah nyawa permainan klub tersebut, sampai merebut trofi Liga Champions edisi 2007. Prestasi itu pula yang membuat Kaka meraih gelar pemain terbaik dunia di tahun yang sama. "Real Madrid itu seperti pameran lukisan. Di sana tidak hanya menampilkan satu pelukis. Banyak seniman lain yang berlomba menampilkan yang terbaik di atas kanvas. Ada kompetisi di dalam internal mereka sendiri," sambung sang presiden.
Namun, kebesaran Kaka seolah lenyap setelah pindah ke Real Madrid. Sejak akhir tahun lalu, dia beberapa kali dilanda cedera, sehingga belum berhasil memenuhi ekspektasi publik Santiago Bernabeu. Belakangan, namanya malah tenggelam oleh sinar kebintangan Gonzalo Higuain. Tak ayal, kondisi itu sampai memantik keprihatinan presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva.
Baca Juga:
"Saya kira Kaka sedang mengalami masa-masa paling sulit sepanjang karir dia. Bukan hanya karena cedera, tapi juga karena situasi di Real Madrid yang bertabur bintang," ucap Da Silva, sebagaimana dilansir Tribal Football.
Baca Juga: