Presiden Buka-bukaan soal Kondisi Global, Agak Ngeri, tetapi

Presiden Buka-bukaan soal Kondisi Global, Agak Ngeri, tetapi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan kondisi global terkini seusai 22 negara menghentikan ekspor pangan. Foto: Ricardo/JPNN.com

"Saya sampaikan misalnya sawit, yang masih pendek itu bisa ditanami jagung, ada yang sudah gede ditanami porang," katanya.

Jokowi juga menegaskan Indonesia juga memiliki ketersediaan sumber daya manusia untuk menggarap peluang dari ancaman krisis pangan tersebut, bahkan bila menilik ke laut, potensinya juga sama besarnya.

"Bayangkan kalau kita bisa memproduksi pangan dalam jangka yang pendek, kita terapkan semuanya, bukan hanya berdikari di bidang pangan, bukan hanya mandiri di bidang pangan, tetapi sekali lagi kita memiliki potensi untuk ekspor," kata Presiden.

Presiden menyebut komoditas pangan sangat mudah dipasarkan, bahkan dia mengungkapkan ada negara yang sudah meminta pasokan ekspor beras sebanyak 100 ribu ton per bulan.

"Permintaan itu sudah masuk banyak sekali. Beras ada yang minta 100 ribu ton per bulan, ada yang minta 2,5 juta ton tahun ini," katanya.

Sidang paripurna tersebut dihadiri seluruh jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu dan pimpinan lembaga.

Presiden pun meminta Menteri Perdagangan baru Zulkifli Hasan segera menuntaskan persoalan minyak goreng. (antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan kondisi global terkini seusai 22 negara menghentikan ekspor pangan


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News