Presiden CBC Beberkan Tantangan Berat yang Dihadapi DK OJK
![Presiden CBC Beberkan Tantangan Berat yang Dihadapi DK OJK](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2017/02/20/763975588ce062b4a6662cc35f63c16f.jpg)
“Menciptakan unit wake up call khusus yang memantau secara seksama perubahan makroekonomi dunia saat ini yang berpotensi merusak sistem keuangan nasional,” tuturnya.
Lembaga kredibel sekelas IMF saja memproyeksikan inflasi global pada 2022 mencapai 5,7 persen di negara maju, 8,7 persen untuk negara berkembang.
Selain itu, IMF memproyeksikan angka pertumbuhan 6,1 persen (2021), merosot menjadi 3,6 persen untuk 2022. Sedangkan untuk 2023, IMF proyeksikan perekonomian global hanya tumbuh 3,3 persen.
Lembaga Think Tank Inggris, National Institute of Economic and Social Research (NIESR) mengkhawatirkan terjadinya resesi. Krisis biaya hidup ditambah tingginya inflasi, memperlambat ekonomi Inggris dalam setahun ini.
Bagaimana dengan RRC? Ternyata sama saja. Tahun ini, defisit anggaran China diperkirakan mencapai 5,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Pada 2021, defisit China lebih rendah yakni 4,4% dari PDB.
Sedangkan suku bunga acuan di Indonesia, diproyeksikan 4,00 persen pada 2023, dan 4,25 persen pada 2024.
The Economist Intelligence Unit memperkirakan, The Fed akan menaikkan suku bunga 7 kali hingga mencapai 2,9 persen pada awal 2023.(fri/jpnn)
Presiden CBS A Deni Daruri membeberkan tantangan berat yang bakal dihadapi DK OJK. Kalau tidak cerdas dan cekatan, habislah kita.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Cadangan Devisa Naik Tipis, Kini Nilainya Sebegini
- Deni Daruri Ingatkan Jangan Abai Lindungi Data Pribadi, Begini Alasannya
- 2 Tantangan Berat Bakal Mengadang Duet Anies-Muhaimin
- Makro Ekonomi Indonesia Stabil, John Riady: Pasar Properti Tumbuh Signifikan
- Menaker Ida Beber Kunci Hadapi Tantangan Berat Ketenagakerjaan di Era Industri 4.0
- Sekjen ICCA Mengimbau Dewan Komisaris Awasi Jalannya Pansel OJK