Presiden CBC: OJK di Bawah Mahendra Siregar Hadapi Ancaman Serius

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Direktur Centre for Banking Crisis (CBC) Achmad Deni Daruri menyebut adanya ancaman serius terhadap stabilitas sektor keuangan dalam negeri.
Ancaman serius itu adalah dampak dari stagflasi, Covid-19, dan cacar monyet.
Untuk itu, kata Deni, struktur dan perilaku Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di bawah kendali Mahendra Siregar harus bisa menyesuaikan dengan tantangan tersebut.
Deni mengtakana pimpinan baru OJK perlu segera melakukan wawancara terhadap karyawan level tinggi.
"Hal ini menimbulkan keresahan yang luar biasa karena visi dan misi OJK akan digantikan oleh visi dan misi pimpinan OJK yang baru. Jika dilakukan secara objektif, seharusnya karyawan OJK yang melakukan interview terhadap pimpinan baru untuk mengukur loyalitas dan kemampuan memimpin mereka,” ungkap Deni, Jakarta, Selasa (23/8).
Deni menjelaskan Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi pada 17 Agustus 2022, layak diparesiasi. Terbetik rencana untuk merombak UU Bank Indonesia (BI).
Tugas BI bukan hanya mengelola inflasi dan nilai tukar rupiah, namun juga pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan stabilitas sektor keuangan (pengawasan bank).
“Saya kira, DPR harus menyukseskan rencana ini," ujar Deni.
Presiden Direktur Centre for Banking Crisis (CBC) Achmad Deni Daruri menyebut adanya ancaman serius terhadap stabilitas sektor keuangan dalam negeri.
- CBD PIK2 Buyback Saham Rp 1 Triliun, Laba Melejit Hampir 60%
- Pilih Mana Celengan atau Rekening Bank untuk Merencanakan Keuangan
- Asuransi Kitabisa Raih Penghargaan dari OJK
- Didimax Resmi Kantongi Izin Transaksi Perdagangan Derivatif dari OJK
- Upbit Indonesia Gelar Media-Komunitas Gathering, Bahas Masa Depan Web3 dan Kripto
- Upbit Indonesia Kantongi Izin dari OJK