Presiden Cuti Selama Kampanye Bakal Ciptakan Kegaduhan

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet tidak sepakat dengan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengenai cuti petahana selama masa kampanye pemilihan presiden (pilpres).
“Saya tidak tahu motivasi KPU membahas dan mengambil keputusan itu dasarnya apa," kata Bamsoet di gedung parlemen, Jakarta, Rabu (4/4).
Politikus Partai Golkar itu menambahkan, sejak Indonesia merdeka, belum ada satu pun presiden yang cuti.
"Kalau misalnya cuti, masa ada Plt (pelaksana tugas) presiden?" kata Bamsoet.
Dia mengakui, wakil presiden bisa mengambil keputusan ketika orang nomor satu di negeri ini cuti.
Meski begitu, Bamsoet menilai hal tersebut cukup riskan.
Karena itu, Bamsoet berpandangan bahwa kebijakan presiden cuti itu cukup mengada-ada.
"Ini akan menjadi diskusi publik yang cukup ramai dan membuat gaduh," ujar Bamsoet. (boy/jpnn)
Ketua DPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet tidak sepakat dengan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengenai cuti petahana selama kampanye pilpres
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Film Pinjam 100 Segera Tayang di Bioskop, Bamsoet Ungkap Pesan Penting Sang Produser
- Ungkap Keprihatinan, Bamsoet: Indonesia Butuh Strategi Baru untuk Berantas Korupsi
- Ahli Kepemiluan Usul Ambang Batas Maksimal 50 Persen di Pilpres dan Pilkada
- Bamsoet Sebut Tata Kelola yang Baik Kunci untuk Wujudkan Pariwisata Bali Berkelanjutan
- Memahami Secara Utuh Kebijakan Presiden Prabowo Memulihkan Perekonomian Indonesia
- Bertemu Wagub Erwan Setiawan, Bamsoet Dukung Pemekaran Daerah di Jawa Barat