Presiden dan DPR Diminta Dorong Reformasi TNI-Polri
Kamis, 14 Maret 2013 – 22:54 WIB
Dikatakannya, salah satu identifikasi reformasi tidak berjalan di internal TNI dan Polri menurut mantan Gubernur PTIK itu adalah tidak efektifnya penegakkan hukum di internal masing-masing terhadap berbagai pelanggaran hukum yang dilakukan oleh anggotanya masing-masing.
"Bahkan konsep pencegahan khusus (special deterrence) dan pencegahan umum (general deterrence) terhadap anggota yang berpotensi melanggar hukum pun tidak terukur. Amanat reformasi untuk mententarakan tentara dan mempolisikan polisi tidak tidak berproses," tegasnya.
Mestinya amanat reformasi terhadap TNI dan Polri itu yang secara terus-menerus didorong dan dikawal serta dievaluasi oleh Presiden dan DPR. "Kedua lembaga negara ini yang paling berkompeten dan bertanggung jawab terhadap potensi konflik yang secara jelas terlihat di TNI dan Polri. Ini kan pada akhirnya kembali lagi kepada masalah kepemimpinan," imbuhnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Farouq Muhammad meminta Presiden dan DPR RI bersungguh-sungguh mendorong dan mengawasi terselenggaranya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Anak Guru PPPK di Karanganyar jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak
- Tokoh Masyarakat Hingga Akademisi Sebut Arinal Membawa Perubahan di Lampung
- Ribuan Warga Memeriahkan Gebyar Budaya, Husain Alting Sjah Ingatkan Perdamaian di Atas Segalanya
- Kemenko PMK Melakukan Penguatan Pemberdayaan Perempuan di Desa
- Tim Gabungan Sita 7 Unit Hp, 10 Paku & 20 Korek Api di Lapas Narkotika Muara Beliti