Presiden Datang, tapi Harus Diam
Rabu, 12 September 2012 – 08:02 WIB
Maklum, suhu politik AS memang menghangat menjelang pemilihan presiden pada November mendatang. Dua pasang kandidat presiden-wakil presiden akan bertarung, Obama-Biden (Partai Demokrat) melawan Mitt Romney-Paul Ryan (Partai Republik).
Baca Juga:
Jadi, kalau diizinkan ikut ritual pembacaan atau memberikan sambutan, dikhawatirkan ada jualan politik yang terselip. Menurut Daniels, itu bakal menodai kesakralan acara.
11 September 2001 (yang kebetulan juga jatuh pada Selasa), tepat pukul 08.46, pesawat American Airlines Flight 11 yang dibajak para pelaku menabrak menara utara World Trade Center, New York. Pesawat lain yang juga dibajak, United Airlines Flight 175, kemudian menabrak menara selatan WTC. Kedua menara itu ambruk dalam durasi dua jam.
Total ada 19 pelaku serangan yang diklaim AS terafiliasi dengan Al Qaeda yang membajak empat pesawat komersial. Pesawat ketiga, American Airlines,ditabrakkan ke Pentagon alias Departemen Pertahanan AS. Kemudian, pesawat keempat, United Airlines Flight 93, sebenarnya ditujukan ke US Capitol Building. Tapi, pesawat tersebut jatuh di Shanksville, Pennsylvania, dan menewaskan 44 penumpang plus keempat pembajak.
NEW YORK - Untuk kali pertama peringatan serangan 11 September di Ground Zero, New York, tidak dihadiri presiden Amerika Serikat. Presiden Barack
BERITA TERKAIT
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan