Presiden dengan Biaya Kampanye 10 Kali Lipat
Rabu, 07 November 2012 – 06:21 WIB
Sedangkan, Romney juga masih berkampanye pada hari pemungutan suara kemarin di Pittsburgh dan Cleveland. Adapun Obama memilih menunggu penghitungan hasil akhir di kediaman pribadinya di Chicago.
Selain sengitnya persaingan antara Obama dan Romney yang tergambar melalui berbagai hasil jajak pendapat, hal yang sangat menonjol dari Pilpres AS 2012 ini adalah tingginya biaya yang dikeluarkan kedua kandidat.
Ini adalah pilpres termahal sepanjang sejarah Negeri Paman Sam tersebut. Memang, biaya tiap pilpres meningkat jika dibandingkan dengan periode sebelumnya. Tapi, pada 2012 ini, jumlah fulus yang beredar menjadi demikian membengkak karena inilah pilpres pertama sejak skandal Watergate (Pilpres 1972) yang sepenuhnya dibiayai oleh swasta (tak ada kucuran dana dari pemerintah federal).
Menurut Washington Post, Komite Aksi Politik alias PAC (organisasi yang berkampanye mendukung atau menentang seorang kandidat di sebuah pemilihan tingkat federal dan minimal telah menghabiskan biaya USD 1.000, Red) kedua kandidat sama-sama berhasil mengumpulkan dana kampanye hingga USD 1 miliar (Rp 9,6 triliun).
OHIO - Semua tempat pemungutan suara di Ohio ditutup tepat pada Selasa malam (6/11) pukul 19.30 waktu setempat (Rabu pagi ini pukul 7.30 WIB). Itu
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan