Presiden Diminta Bentuk TPF Usut Tragedi Cebongan
Selasa, 26 Maret 2013 – 07:08 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Lukman Hakim Saifuddin mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar segera membentuk tim pencari fakta (TPF) untuk menyelidiki hingga tuntas kasus penyerangan dan penembakan empat tahanan di LP Cebongan Sleman Jogjakarta. Lukman juga mengaku kaget dalam kasus penyerangan Lapas di Sleman itu, Pangdam IV Diponegoro Mayjen Hardiyono Saroso malah terang-terangan membantah kalau ada anggotanya terlibat dalam aksi itu. ”Padahal pernyataan Pangdam IV Diponegoro justru makin memperkuat dugaan sebaliknya bahwa ada keterlibatan anak buahnya,” tegas Lukman lagi.
Menurut Lukman, TPF itu harus pula menemukan fakta-fakta hukum yang mungkin selama ini dicoba disembunyikan. ”TPF itu penting agar masyarakat luas mengetahui akar masalah dan mengungkap siapa aktor-aktor yang melakukan penembakan secara sewenang-wenang dan melanggar hukum itu,” ujar Lukman di Gedung MPR, Senin (25/3).
Baca Juga:
Pembetukan TPF itu didasari banyaknya kasus yang melibatkan TNI dan Polri yang berakhir tak jelas dan berlangsung tertutup. ”Selama TNI dan Polri yang melakukan penyelidikan dan pengadilan, maka selama itu pula rakyat tak pernah mendapat informasi yang sesungguhnya dalam kasus yang melibatkan TNI dan Polri,” tegasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Lukman Hakim Saifuddin mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar segera membentuk tim pencari fakta (TPF)
BERITA TERKAIT
- Kemendagri Apresiasi Kinerja Pj Gubernur Sumut, Luar Biasa
- 5 Berita Terpopuler: Pernyataan BKN Keluar, Kepastian Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu Ada tetapi Tanpa Tunjangan, Waduh
- Gaji PPPK Paruh Waktu Rp 3,8 Juta, Jam Kerja Part Time Belum Jelas
- Peradi Masih jadi Pilihan Utama Calon Advokat Untuk Ikuti PKPA
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun
- KAI Properti Dukung Pelestarian Lingkungan Melalui Aksi Tanam Pohon