Presiden Diminta Evaluasi Kinerja BPN

Joyo Winoto Dinilai Gagal Mengawal Reformasi Agraria

Presiden Diminta Evaluasi Kinerja BPN
Presiden Diminta Evaluasi Kinerja BPN
Sedangkan mantan wakil Ketua Komisi II DPR periode 2004-2009, Sayuti Asyathri, menilai BPN teah gagal menjalankan program yang banyak dinanti masyarakat luas itu. "Program reformasi agraria bisa dianggap gagal diimplementasikan. BPN tidak bisa mengimplementasikan gagasan mulia Presiden SBY," ulas Sayuti.

Ia mencontohkan, sampai saat ini saja BPN seolah belum berhasil memperjelas peta pertanahan nasional maupun status kepemilikan atas tanah. "Hal utama yang harus dilakukan adalah pembuatan peta pertanahan nasional dan memperjelas status kepemilikan tanah. Karena ini yang menjadi dasar untuk berbicara bagaimana membagikan tanah kepada orang miskin,” katanya.

Sedangkan anggota Komisi II DPR dari Fraksi PKB, Ida Fauziah, menyatakan bahwa dalam rapat kerja dengan Kepala BPN Joyo Winoto yang jadwalnya kini masih dijadwalkan Sekretariat komisi II DPR, dirinya akan menanyakan hasil pelaksanaan program reformasi agraria. “Kita ingin tahu sejauhmana capaiannya. Kalau ada kendala, kita ingin tahu apa saja?" ucapnya.

Meski demikian Ida tidak mau memberikan penilaian apakah program reformasi agraria gagal atau berhasil. Alasannya, BPN belum memberikan paparan hasil pelaksanaan reformasi agraria.(ara/jpnn)

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam program 100 hari pertama pemerintahannya diminta melakukan evaluasi terhadap kinerja Badan Pertanahan


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News