Presiden Diminta Luruskan Kebijakan Mendag
Kamis, 13 Oktober 2011 – 13:08 WIB
JAKARTA--Anggota Komisi VI DPR, Mahfudz Abdurrahman mengingatkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meluruskan kebijakan Kementerian Perdagangan yang membuka kran impor seluas-luasnya karena telah berakibat kondisi perdagangan di dalam negeri saat ini tidak terkendali lagi, karena masuknya barang impor yang bisa diproduksi di dalam negeri telah melumpuhkan produk hasil pertanian sendiri. Selain itu, Ketua DPP PKS ini juga meminta Presiden SBY memperhatikan kesulitan rakyatnya sebagai dampak dari kebijakan yang dibuat oleh bawahannya, dalam hal ini Menteri Perdagangan karena sudah cukup banyak kesulitan yang dihadapi pedagang karena kebijakan Kementerian Perdagangan yang sudah kebablasan membuka kran impor.
"Presiden saya ingatkan untuk meluruskan kebijakan Kementerian Perdagangan karena kebijakan impornya benar-benar sudah kebablasan hingga melumpuhkan petani beras, gula, garam, dan sekarang kentang," Kata Mahfudz di gedung Nusantara I kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (13/10).
Baca Juga:
Perkembangan terkini, lanjutnya, saudara-saudara kita petani kentang, jauh-jauh dari Jawa Tengah datang ke Jakarta berunjukrasa untuk memperjuangkan nasib mereka yang semakin terjepit akibat impor kentang yang mulai membanjiri pasar tradisional di Jawa.
Baca Juga:
JAKARTA--Anggota Komisi VI DPR, Mahfudz Abdurrahman mengingatkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meluruskan kebijakan Kementerian Perdagangan
BERITA TERKAIT
- Pelindo Dorong Ekonomi Pesisir lewat Pelatihan Pemasaran di BUMMas Kampung Bahari
- Percepat Hapus Kemiskinan, PNM Raih Penghargaan dari Kemenko PMK
- Gaet Generasi Muda di Sektor Pertanian, SGN Bentuk Inkubator Agripreneur Tebu
- Pengin Tahu Asal Bright Gas yang Kalian Beli? Yuk, Scan Barcodenya
- Pertamina Dorong Kolaborasi Nasional dan Global Turunkan Emisi Metana di Indonesia
- Pertamina Paparkan Keunggulan Desa Energi Berdikari di COP 29 Azerbaijan