Presiden Diminta Segera Reshuffle Kabinet
Kamis, 04 Oktober 2018 – 10:04 WIB

Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla di Senayan, Kamis (16/8). Foto: Ricardo/JPNN.com
"Jangan terlalu banyak menteri yang bicara soal rupiah karena memperburuk sentimen pasar," katanya.
Untuk diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai sejauh ini masih lesu. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan pada Agustus 2018 mengalami defisit sebesar USD 1,02 miliar.
Demikian juga dari sisi pasar finansial, nilai tukar rupiah menembus level psikologi baru, Rp 15 ribu/USD. Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga ditutup merah pada Rabu petang, yaitu di angka 5.867,73.(gir/jpnn)
Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla perlu merombak atau melakukan reshuffle kabinet khususnya untuk Tim Ekonomi demi menyelamatkan ekonomi Indonesia.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
BERITA TERKAIT
- Prabowo: Danantara Akan jadi Salah Satu Pengelola Dana Kekayaan Negara Terbesar di Dunia
- Jokowi Lakukan Pertemuan Terbatas dengan Sultan HB X di Klaten
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Guntur Romli Colek KPK-Kejagung
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi
- Prabowo dan Jokowi Bertemu di Surakarta, Lalu Makan ke Angkringan
- Akbar Yanuar