Presiden Diminta Terbitkan Kebijakan Perlindungan Sosial

jpnn.com - JAKARTA – Direktur Eksekutif Nusantara One Institute, Agustinus Tamo Mbapa (Gustaf) meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta jajarannya untuk segera menerbitkan kebijakan perlindungan sosial. Kebijakan ini, menurutnya, sangat diperlukan dalam rangka memastikan bahwa rakyat mendapat kepastian dan terlindungi dari dampak krisis atau kesulitan ekonomi saat ini.
“Kebijakan perlindungan sosial ini harus segera digulirkan saat ini,” tegas Agustinus Tamo Mbapa bersama Sekretaris Eksekutif Nusantara One Institute, Celestinus Reda, di Jakarta, Kamis (3/9).
Gustaf, demikian sapaan Agustinus Tamo Mbapa, juga meminta para gubernur, bupati dan walikota di seluruh Indonesia untuk menjalin kerjasama dengan pengusaha di daerah dan semua poten guna mendorong investasi serta membuka lapangan pekerjaan.
“Pada saat terjadi pelambatan ekonomi seperti ini, solusinya adalah semua pihak harus bersatu dan menjalin kerja sama untuk mengatasi keadaan,” tegas Gustaf, yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik Periode 2012-2015 ini.
Gustaf juga mengimbau seluruh komponen bangsa agar memiliki kesadaran bersama untuk bangkit menuju terwujudnya Indonesia yang lebih baik.(fri/jpnn)
JAKARTA – Direktur Eksekutif Nusantara One Institute, Agustinus Tamo Mbapa (Gustaf) meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta jajarannya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Keren! Usulan Honorer R2/R3 Sudah Masuk, tetapi Dilaporkan karena Ada Dugaan Konflik Kepentingan
- Begitu Pensiun, PPPK Tidak Mendapatkan Apa Pun
- Marak PHK, Wamenaker: Masih Banyak Lapangan Kerja
- Bank Mega & IHH Healthcare Singapura Bersinergi Beri Layanan Kesehatan bagi Nasabah MegaFirst
- Bamus Betawi Berpartisipasi dalam Kegiatan Internasional Malaysia Madani
- Level Up Peradi: UU Desain Industri Sudah Kedaluwarsa, Harus Direvisi