Presiden Diminta Tindak Tegas Pelaku Penistaan
jpnn.com - JAKARTA - Langkah Presiden Joko Widodo melaksanakan salat Jumat bersama ratusan ribu massa di kawasan Monas, Jumat (2/12) disambut positif organisasi masyarakat Arus Bawah Jokowi (ABJ).
Menurut Ketua Umum ABJ Veldy Reynold, sikap tersebut menunjukkan presiden menghormati hak demokrasi.
"Langkah presiden juga memperlihatkan beliau sangat memahami keresahan umat Islam atas situasi yang berkembang. Sebagai kepala negara, presiden memang harus tegak lurus pada konsepsi bernegara, berdiri di atas semua suku, agama, ras dan golongan tanpa kecuali," tutur Veldy.
ABJ juga mengapresiasi kinerja aparat keamanan, sehingga aksi damai 2 Desember dapat berlangsung lancar, aman dan tertib tanpa gangguan dari pihak lain.
"Salut untuk aparat keamanan yang berhasil menjaga republik dalam keadaan yang superdamai," kata Veldy.
Sementara itu terkait upaya-upaya pihak tertentu yang ingin merongrong NKRI, ABJ berharap presiden dan aparat penegak hukum dapat mengambil tindakan tegas. Sehingga keutuhan Indonesia sebagai bangsa yang besar dapat terjaga dengan baik.
"ABJ meminta presiden dan penegak hukum menindak tegas semua penistaan yang terjadi. Baik penista agama, penista konstitusi, penista Pancasila, penista demokrasi, termasuk penista presiden yang coba-coba merongrong kedaulatan negara NKRI," pungkas Veldy. (gir/jpnn)
JAKARTA - Langkah Presiden Joko Widodo melaksanakan salat Jumat bersama ratusan ribu massa di kawasan Monas, Jumat (2/12) disambut positif organisasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KepmenPANRB 16 Tahun 2025: Jam Kerja & Masa Kontrak PPPK Paruh Waktu
- Poin-poin Penting KepmenPANRB 16 Tahun 2025 tentang PPPK Paruh Waktu, Ada soal Gaji
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Rencana Caretaker Karang Taruna DKI Selenggarakan TKD Dinilai Cacat Legal
- Siap Hadapi Retreat dari Prabowo, Khofifah: Supaya Tidak Monoton
- Sehari MenPAN-RB Terbitkan 3 Regulasi tentang PPPK & Paruh Waktu, Cegah Demo Honorer?