Presiden Dinilai Kurang Melindungi Konstitusi
Senin, 22 Oktober 2012 – 06:17 WIB
Bahkan, lanjut Sopa, pilihan penggunaan kekerasaan sebagai cara menegakan prinsip terhadap mereka yang berbeda identitas atau agama tertentu meningkat. Lebih dari 20.0 persen publik setuju dan membenarkan penggunaan kekerasaan dalam menegakan prinsip agama. Angka ini meningkat dari tahun 2005 yang hanya di bawah 10.0 persen .
”Itulah temuan survei LSI Oktober 2012 ini. Sikap intoleransi terhadap keberadaan orang lain yang berbeda identitas sosialnya semakin meningkat. Dan, toleransi publik terhadap penggunaan kekerasan ikut meningkat,” pungkas Sopa. (yay)
JAKARTA - Intoleransi di Indonesia dinilai semakin mengkhawatirkan. Salah satu dampaknya, jumlah kekerasaan atas nama agama kepada mereka yang berbeda
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BPBD Berjibaku Evakuasi Warga Korban Banjir Sejumlah Desa di Jember
- Seorang Anggota KKB Ditembak Mati, Iptu Tomi Tergelincir dan Hanyut
- Gerak Cepat, Kemensos Salurkan Bantuan Korban Banjir Makassar
- Kritikus Seni Ungkap Lukisan Yos Suprapto Sempat Dilihat Kurator dan Tak Dipermasalahkan
- ASDP Beri Kejutan Manis Bagi Para Ibu di atas KMP Sebuku
- Honorer Non-Database BKN TMS Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Minta Kesempatan Kedua