Presiden Donald Trump dan Pemimpin Kim Jong-un Tiba di Singapura
Ia mengatakan delegasi AS akan dipimpin oleh Sung Kim, seorang diplomat veteran yang baru-baru ini mengadakan pembicaraan dengan para pejabat Korea Utara.
Seorang pejabat AS mengatakan pertemuan hari Senin bertujuan untuk membuat kemajuan 11 jam menjelang pertemuan kedua pemimpin, karena pertemuan Sung Kim sebelumnya tidak banyak 'menutup perbedaan' antara kedua belah pihak soal definisi denuklirisasi atau kesepakatan soal komitmen tdari Pyongyang untuk membongkar senjata nuklirnya.
Kedatangan kedua pemimpin menandai satu langkah penting menuju pertemuan puncak yang sebelumnya diperkirakan para pengamat sebagai sesuatu yang mustahil, bahkan nyaris tidak terjadi.
Photo: The North Korean motorcade, believed to be carrying North Korean leader Kim Jong Un, travels along Singapore's Orchard Road, Sunday, June 10, 2018, ahead of the summit with U.S. leader Donald Trump. (AP: Joseph Nair)
Bulan lalu, Presiden Trump membatalkan pertemuan, dengan menyebutkan Pyongyang "menebar permusuhan secara terbuka". Tetapi kemudian ia mengumumkan telah menerima "surat yang sangat bagus" dari Kim, yang dikirim ke Gedung Putih oleh seorang utusan senior Korea Utara.
Pertemuan bisa mengarah pada kesepakatan untuk mengakhiri Perang Korea
Meskipun tujuan utama pertemuan dimaksudkan untuk melucuti Korea Utara dari senjata nuklirnya, Presiden Trump menggambarkan pertemuan ini sebagai ajang untuk 'saling kenal'.
Ia juga telah meningkatkan kemungkinan pertemuan lebih lanjut dan kesepakatan yang mengakhiri Perang Korea, dengan mengganti gencatan senjata yang ditandatangani tahun 1953 dengan perjanjian damai.
China dan Korea Selatan sepertinya perlu menandatangani perjanjian hukum.
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen