Presiden Donald Trump dan Pemimpin Kim Jong-un Tiba di Singapura

Ada spekulasi membingungkan tentang hasil apa yang akan didapatkan dari pertemuan keduanya.
Tujuan awalnya adalah "denuklirisasi penuh" dari Korea Utara.
Pyongyang mengatakan pihaknya bersedia untuk menghentikan seluruh program senjata nuklirnya, jika Amerika Serikat menyediakan jaminan keamanan dan memberikan manfaat lainnya.
Tetapi banyak pengamat mengatakan hal ini sangat tidak mungkin terjadi, mengingat betapa sulitnya bagi Kim untuk membangun program nuklirnya dan senjata nuklir tersebut dianggap sebagai jaminan utama bagi kekuasaannya yang tidak terkendali.
Setiap kesepakatan nuklir akan bergantung pada keinginan Korea Utara untuk mengizinkan dilakukannya inspeksi dari hulu ledak dan bahan radioaktif, yang kemungkinan sebagian besar disimpan di kompleks bawah tanah yang sangat luas.
Kesepakatan nuklir di masa lalu telah gagal karena keengganan Korea Utara untuk membuka pintunya terbuka bagi pihak luar.
Korea Utara telah lama menuntut dan mengakhiri Perang Korea, dengan asumsi agar pasukan AS keluar dari Semenanjung Korea dan akhirnya membuka jalan bagi Korea Utara untuk memimpin Korea.
External Link: Video Menelusuri Dinasti Kim
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya