Presiden Donald Trump dan Pemimpin Kim Jong-un Tiba di Singapura
Ada spekulasi membingungkan tentang hasil apa yang akan didapatkan dari pertemuan keduanya.
Tujuan awalnya adalah "denuklirisasi penuh" dari Korea Utara.
Pyongyang mengatakan pihaknya bersedia untuk menghentikan seluruh program senjata nuklirnya, jika Amerika Serikat menyediakan jaminan keamanan dan memberikan manfaat lainnya.
Tetapi banyak pengamat mengatakan hal ini sangat tidak mungkin terjadi, mengingat betapa sulitnya bagi Kim untuk membangun program nuklirnya dan senjata nuklir tersebut dianggap sebagai jaminan utama bagi kekuasaannya yang tidak terkendali.
Setiap kesepakatan nuklir akan bergantung pada keinginan Korea Utara untuk mengizinkan dilakukannya inspeksi dari hulu ledak dan bahan radioaktif, yang kemungkinan sebagian besar disimpan di kompleks bawah tanah yang sangat luas.
Kesepakatan nuklir di masa lalu telah gagal karena keengganan Korea Utara untuk membuka pintunya terbuka bagi pihak luar.
Korea Utara telah lama menuntut dan mengakhiri Perang Korea, dengan asumsi agar pasukan AS keluar dari Semenanjung Korea dan akhirnya membuka jalan bagi Korea Utara untuk memimpin Korea.
External Link: Video Menelusuri Dinasti Kim
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen