Presiden Donald Trump dan Pemimpin Kim Jong-un Tiba di Singapura
Pertempuran berakhir pada 27 Juli 1953, tetapi perang secara teknis berlanjut hingga saat ini karena militer untuk PBB yang dipimpin AS, Korea Utara dan China menandatangani gencatan senjata yang menghentikan pertempuran.
Korea Utara melihat perjanjian, serta jaminan keamanannya dari Washington, sebagai cara terbaik untuk melestarikan dinasti keluarga Kim.
Pengakuan sebagai "negara yang normal" bagi Korea Utara mungkin dapat meringankan sanksi, kemudian mendapat bantuan dan investasi internasional.
Kim mungkin juga tertarik untuk mendapatkan bantuan dan investasi untuk menstabilkan dan kemudian membangun kembali ekonomi yang hancur.
Pertemuan dengan Presiden Trump juga akan memberikan pengakuan bagi Kim sebagai pemimpin negara yang 'normal' dan sejajar dengan pemimpin Amerika Serikat.
Simak laporannya dalam bahasa Inggris disini.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat
- Jakarta Punya Masalah Kucing Liar, Penuntasannya Dilakukan Diam-diam
- Dunia Hari Ini: Ada Banyak Pertanyaan Soal Kecelakaan Pesawat Jeju Air