Presiden Ferrari: Ini Saatnya Juara!
jpnn.com - MILAN - Sudah cukup lama Ferrari tak merasakan nikmatnya mengecap tropi juara dunia balapan Formula 1. Di sector konstruktor, Ferrari kali terakhir menjadi juara ialah pada musim 2008 silam.
Sementara, di kategori pembalap, tim berjuluk Kuda Jingkrak itu kali terakhir menjadi juara dunua pada musim 2007. Bagi tim sebesar Ferrari, catatan itu tentu sangat jauh dari harapan.
Kini, Ferrari mencoba untuk memperbaiki catatan itu. Pabrikan raksasa asal Italia itu bertekad mengembalikan nama besarnya. Balapan musim baru nanti dianggap sebagai titik nol untuk mengembalikan status Ferrari sebagai raksasa F1. Kebetulan, balapan musim baru mendatang bakal menghadirkan banyak perubahan regulasi. Salah satunya ialah pemakaian mesin V6 Turbo.
“Kini saatnya untuk menang. Saya memiliki kepercayaan diri yang tinggi pada Direktur Teknik kami. Para tim mekanik juga bekerja hebat menciptakan mesin. Ini memang mesin yang sangat sulit,” terang Presiden Ferrari, Luca di Montezemolo di laman Grand Prix 247, Senin (27/1).
Keberadaan duet Fernando Alonso dan Kimi Raikkonen turut membuncahkan konfidensi Montezemolo. Duet Batman-Batman (julukan tim dengan dua pembalap sama hebat) diyakini akan segera menghapus dahaga juara Ferrari.
“Saya percaya diri karena kami memiliki dua pembalap sangat hebat. Saya senang memiliki Kimi. Dia meraih gelar juara dunia bersama kami. Sementara Alonso menjalani musim yang fantastis. Dia menjadi runner up dalam empat musim terakhir,” tegas Montezemolo. (jos/jpnn)
MILAN - Sudah cukup lama Ferrari tak merasakan nikmatnya mengecap tropi juara dunia balapan Formula 1. Di sector konstruktor, Ferrari kali terakhir
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Timnas Indonesia Gasak Arab Saudi, Sejarah Tercipta!
- Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Garuda Cabik Elang Hijau, Marselino Ferdinan Moncer
- Nasib Shin Tae-yong, Antara Ocehan di Medsos & Sikap Suporter Sejati Timnas Indonesia
- Upbit Indonesia Dukung Generasi Muda di Bidang Olahraga Kancah Internasional
- Prediksi Bojan Hodak Menjelang Indonesia vs Arab Saudi, Ada Faktor Cuaca
- Diterpa Badai Kritik, Shin Tae Yong Curhat Begini