Presiden FIFA Minta Maaf Pada Ronaldo
jpnn.com - PARIS- Presiden FIFA, Sepp Blatter kena batunya. Komentarnya ketika membandingkan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo saat debat terbuka di Universitas Oxford, Jumat (25/10) berbuntut panjang. Real Madrid sebagai pemilik Ronaldo langsung melayangkan surat protes ke Blatter.
Buntutnya, Blatter pun langsung meminta maaf atas ucapannya itu. Pria berusia 77 tahun itu menuliskan ucapan permintaan maaf di akun jejaring Twitter. Dalam pernyataannya, Blatter tak bermaksuda menghina Ronaldo.
"Saya meminta maaf jika Anda kecewa dengan jawaban saya. Saya tak pernah bermaksud menyerang Anda. Semoga Anda selalu mendapatkan hal terbaik," tulis Blatter yang di-mention ke akun Ronaldo sebagaimana dilansir laman BBC, Rabu (30/10).
Tak cukup sampai disitu, Blatter juga mengirimkan pesan terbuka pada Presiden Madrid, Florentino Perez. Sebelumnya, Perez memang melayangkan surat ke Blatter terkait ucapannya tersebut.
"Saya ingin menjelaskan bahwa Ronaldo memiliki level yang sama dengan Messi. Mereka berdua adalah pemain luar biasa.
Saya meminta maaf jika situasi ini membuat Anda sakit hati. Saya minta maaf untuk ucapan itu. Saya tak pernah bermaksud memalukan atau tidak menghormati Madrid maupun pemain," tegas Blatter.
Seperti diketahui, Blatter memang melakukan blunder ketika berkunjung ke Universitas Oxford. Saat itu, pria asal Swiss tersebut mengaku lebih memilih Messi sebagai pemain terbaik dunia ketimbang Ronaldo. (jos/jpnn)
PARIS- Presiden FIFA, Sepp Blatter kena batunya. Komentarnya ketika membandingkan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo saat debat terbuka di Universitas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Shin Tae Yong Merasakan Tekanan Menjelang Indonesia vs Arab Saudi
- Ini Permasalahan Arab Saudi Menjelang Jumpa Timnas Indonesia
- Kelebihan Timnas Indonesia di Mata Pelatih Arab Saudi
- Kabar Irwansyah Hengkang dari Pelatnas Cipayung, Fadil Imran Jawab Begini
- Persib Jamu Borneo FC di Stadion GBLA, Bobotoh Boleh Datang, tetapi
- Gandeng Konsuiltan Manajemen, PBSI di Tangan Fadil Imran Mencoba Terukur dan Transparan