Presiden Filipina Pamer Prestasi di Depan Parlemen Asing
Jumat, 01 Februari 2013 – 00:01 WIB
MANILA - Presiden Filipina, Benigno S Aquino III menyatakan reformasi tidak akan berhasil jika jika pemerintah yang berkuasa bukan pemerintah yang baik. Karenanya, reformasi termasuk dalam pemberantasan korupsi juga harus dibarengi dengan aturan yang baik sebagai strategi jangka panjang. Benigno menyatakan bahwa sudah menjadi tugas parlemen untuk menyiapkan legislasi yang baik. Menurutnya, perumusan kebijakan yang tidak baik bisa menjadi masalah baru yang lebih rumit dalam upaya memberantas korupsi.
Hal itu disampaikan Benigno saat membuka Konferensi ke-5 Global Organisasi Parlemen Antikorupsi (GOPAC), di Kota Manila, Filipina, Kamis (31/1). "Hanya melalui sebuah legislasi yang baik sebuah perubahan dapat dicapai dan itu dapat dijadikan landasan yang kuat dan positif," kata Benigno.
Baca Juga:
Seperti dilaporkan wartawan JPNN, Zulfasli dari Manila, konferensi itu dihadiri sekitar 500 peserta dari 27 negara. Dari Indonesia hadir Wakil Ketua DPD RI, Laode Ida bersama dua anggota DPD yakni Elnino M Husein dan Tellie Gozelie Mohi. Sedangkan dari DPR RI ada Hayono Isman dan Yahdil Abdi Harahap.
Baca Juga:
MANILA - Presiden Filipina, Benigno S Aquino III menyatakan reformasi tidak akan berhasil jika jika pemerintah yang berkuasa bukan pemerintah yang
BERITA TERKAIT
- Zelenskyy: Masalahnya, Putin Takut Berbicara dengan Saya soal Mengakhiri Perang
- Donald Trump: Israel akan Menyerahkan Jalur Gaza kepada AS
- Ketua DPR RI dan Italia Sepakat untuk Tingkatkan Hubungan Diplomatik
- Palestina Tak Sudi Donald Trump Mengambil Alih Jalur Gaza
- Tiongkok Tolak Rencana Pemindahan Warga Palestina dari Jalur Gaza
- 6 Alasan Wapres Filipina Dimakzulkan: Konspirasi Bunuh Presiden hingga Pimpin Demo