Presiden Filipina Tertangkap Kamera Bertemu Dengan Mata-Mata Australia
Ini bukanlah foto yang bisa Anda lihat setiap hari -pemimpin berkuasa dan kepala mata-mata.
Nick Warner, kepala badan mata-mata internasional Australia (ASIS), berdiri di samping salah satu pemimpin paling kontroversial di Asia Tenggara, Rodrigo Duterte.
Presiden Filipina, yang kampanye perang-nya terhadap narkoba telah menyebabkan ribuan nyawa melayang dan menimbulkan kecaman keras dari kelompok hak asasi manusia di seluruh dunia, mengangkat tangannya dengan kepalan tangan andalannya.
Begitu pula dengan Nick Warner.
Kedua pria tersebut bertemu di Istana Malacañang di Manila pada hari Selasa (22/8/2017). Seorang juru bicara untuk Duterte mengatakan bahwa pertemuan tersebut "pada dasarnya merupakan partemuan kehormatan" dan kedua pria, "membahas isu keamanan regional dan deklarasi saling mendukung".
Banyak isu yang bisa didiskusikan. Filipina telah melakukan kampanye keras melawan militan Islam di kota Marawi. Dan Australia semakin khawatir dengan arus balik dari para militan asing ke Asia Tenggara dari perang di Timur Tengah.
Pekan lalu, Australia secara resmi mengakui kelompok ISIS di Pasifik Timur -yang berusaha merebut kekuasaan Marawi dari Pemerintah Filipina -sebagai organisasi teroris yang terlarang.
Hal yang juga tak biasa bagi Warner untuk bertemu dengan para pemimpin asing, namun sebagian besar pertemuan tersebut akan diadakan secara tertutup.
Ini bukanlah foto yang bisa Anda lihat setiap hari -pemimpin berkuasa dan kepala mata-mata.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata