Presiden Guinea-Bissau Nyaris Dikudeta
Senin, 24 November 2008 – 01:20 WIB
Tragedi penembakan di rumah kepala negara negeri bekas koloni Portugis itu mengundang keprihatinan Uni Afrika. Apalagi terjadinya hanya berselang sehari setelah Party for the Independence of Guinea-Bissau and Cape Verde (PAIGC) yang berkuasa kembali diumumkan secara resmi memenangi suara di Parlemen. Dengan begitu, mereka juga menempatkan 67 wakilnya di Parlemen. Saat ini, Parlemen Guinea-Bissau total terdapat 100 anggota Parlemen.
Baca Juga:
Namun, pemimpin kelompok oposisi Koumba Yala tidak bersedia mengakui. Yala yang juga mantan presiden yang digulingkan pada 2003 itu menuding Vieira terlibat dalam perdagangan narkoba. Selain itu, Yala yang juga ketua Social Renewal Party (PRS) juga mendapat dukungan kepala militer. Dalam pemilu lalu, Yala berhasil mengantongi 28 suara. (dia)
BISSAU – Presiden Guinea-Bissau Joao Bernardo "Nino" Vieira ketiban apes. Pasalnya, rumahnya disatroni beberapa tentara pemberontak.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon