Presiden: Gunakan Medsos untuk Lucu-lucuan
Umat mayoritas harus melindungi yang minoritas. Sebaliknya, minoritas wajib menghormati mayoritas.
Menurut Jokowi, satu hal yang perlu diredam saat ini adalah ujaran kebencian di media sosial (medsos).
Khusus umat Islam, sebaiknya medsos dijadikan sarana untuk syiar dakwah.
Bukan saling menghujat dan mencaci maki. Apalagi memfitnah.
”Saya biasanya menggunakan media sosial untuk hiburan, (lihat, Red) yang lucu-lucu. Tapi, kalau sudah bantai, bunuh, itu tidak islami,’’ ujarnya.
Di arena rapimnas PAN, Jokowi bicara tentang kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Kasus Ahok membuat perhatian publik terkonsentrasi ke pilkada Jakarta.
Padahal, ada seratus daerah lain yang juga menyelenggarakan pilkada.
JAKARTA – Presiden Joko Widodo terus berupaya mendinginkan suasana pascademo 4 November 2016. Jokowi gencar mengampanyekan pentingnya menjaga
- Pererat Hubungan Antar-Negara, Perpustakaan Soekarno Garden Bakal Dibangun di Uzbekistan
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang
- Kalah di Quick Count, Ridwan Kamil Masih Tunggu Hasil dari KPU
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Menteri HAM Bereaksi Begini
- Keluarga Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Mengadu ke Polda Jateng