Presiden: Gunakan Medsos untuk Lucu-lucuan
Umat mayoritas harus melindungi yang minoritas. Sebaliknya, minoritas wajib menghormati mayoritas.
Menurut Jokowi, satu hal yang perlu diredam saat ini adalah ujaran kebencian di media sosial (medsos).
Khusus umat Islam, sebaiknya medsos dijadikan sarana untuk syiar dakwah.
Bukan saling menghujat dan mencaci maki. Apalagi memfitnah.
”Saya biasanya menggunakan media sosial untuk hiburan, (lihat, Red) yang lucu-lucu. Tapi, kalau sudah bantai, bunuh, itu tidak islami,’’ ujarnya.
Di arena rapimnas PAN, Jokowi bicara tentang kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Kasus Ahok membuat perhatian publik terkonsentrasi ke pilkada Jakarta.
Padahal, ada seratus daerah lain yang juga menyelenggarakan pilkada.
JAKARTA – Presiden Joko Widodo terus berupaya mendinginkan suasana pascademo 4 November 2016. Jokowi gencar mengampanyekan pentingnya menjaga
- Tes PPPK Tahap 2 Dimulai, 863.993 Honorer Bersaing Ketat, Cek Kuotanya
- Sahroni Minta Polisi Tangkap Pihak yang Ingin Menghancurkan Citra Kejagung
- Sespimmen Menghadap ke Solo, Pengamat: Upaya Buat Jokowi Jadi Pusat Perhatian Publik
- Wasekjen MUI Berharap Hakim Penerima Suap Rp 60 M Dihukum Mati
- Kemenkes Mengimbau Masyarakat Bersinergi Melawan Hoaks soal Imunisasi
- Kemenag Dorong Wakaf Hijau Jadi Gerakan Nasional Pelestarian Lingkungan