Presiden Hanya Mengetahui, Bukan Memilih Langsung Rektor PTN
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo meluruskan pemberitaan yang mengatakan rektor perguruan tinggi negeri (PTN) dipilih presiden.
Menurutnya, saat ini diwacanakan pemilihan rektor akan dikonsultasikan terlebih dahulu kepada presiden.
Hal ini dilakukan karena rektor memiliki jabatan strategis dan sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran mahasiswa, termasuk penanaman ideologi.
"Rektor adalah jabatan strategis yang dipilih senat perguruan tinggi dan pemerintah melalui Mendikti," ungkap Tjahjo dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/6).
Sama seperti pejabat eselon I dan Sekda Provinsi, nama-nama calon akan dikonsultasikan kepada tim penilai akhir (TPA).
Baru kemudian pejabat eselon I dan Sekda Provinsi akan dikonsultasikan kepada TPA yang dipimpin presiden.
Mekanisme yang sama diusulkan untuk diterapkan pada pemilihan rektor.
"Dikonsultasikan kepada TPA yang dipimpin bapak Presiden. Setelah hasil cek TPA dan KSN plus MenPAN dinyatakan clear, langsung disetujui bapak Presiden melalui TPA," jelas Tjahjo.
Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo meluruskan pemberitaan yang mengatakan rektor perguruan tinggi negeri (PTN) dipilih presiden.
- Jokowi Teken Pengesahan UU Kementerian Negara, Ini Perubahannya
- Jokowi Resmikan 24 Ruas Jalan dan Jembatan di Aceh, Begini Harapannya
- Soal Wacana Aksi 20 Oktober, Pengamat: Masyarakat Sebaiknya Bisa Menghargai Karya Jokowi
- Jokowi Bakal Meresmikan Istana Negara di IKN
- Dirjen IKP Sebut Hasil Survei Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi Masih Tinggi
- Jokowi Beri Penghargaan untuk Pengabdian KRI Nanggala-402 yang Tenggelam 2021 Lalu