Presiden Harus Jawa Hanya Mitos
Selasa, 24 Februari 2009 – 18:15 WIB
JAKARTA - Wacana presiden harus orang Jawa cukup mengganggu orang Jawa sendiri. Selain menjustifikasi bahwa orang Jawa diskriminatif, wacana tersebut tidak lebih sebagai sebuah mitos.
Hal ini ditegaskan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah M Izzul Muslimini, di Istana Wapres, Selasa (24/2). "Memang, itu tidak lebih hanya sebagai mitos," tegas Izzul.
Baca Juga:
Secara tegas, organisasi Pemuda Muhammadiyah memastikan bahwa mereka tidak akan terikat dan tunduk pada sesuatu yang bersifat mitos.
"Makanya, yang terpenting bagi Pemuda Muhammadiyah dalam memilih pemimpin nasional itu adalah untuk kepentingan bangsa," tambahnya.
JAKARTA - Wacana presiden harus orang Jawa cukup mengganggu orang Jawa sendiri. Selain menjustifikasi bahwa orang Jawa diskriminatif, wacana tersebut
BERITA TERKAIT
- Akun Medsos PJ Bupati Temanggung Diserang Warganet: Stop Cawe-Cawe
- 3 Pejabat di Banggai Diduga Langgar Aturan Netralitas ASN, Gakkumdu Ancam Jemput Paksa
- Aktivis Dorong Semua Pihak Mewujudkan Pilkada Maluku Utara Aman dan Nyaman
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum