Presiden: Hati-hati Kepala Desanya Ditangkap
jpnn.com - Pembangunan desa dan daerah di seluruh pelosok Tanah Air menjadi salah satu fokus pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Dalam tiga tahun ini saja, anggaran sebesar Rp 127 triliun telah dikeluarkan guna mewujudkan program tersebut.
Tahun 2015 anggaran untuk dana desa adalah Rp 20 triliun, kemudian meningkat menjadi Rp 46,9 triliun pada 2016 dan tahun ini sebesar Rp 60 triliun.
“Total, sekali lagi itu angka yang besar sekali. Rp 127 triliun itu angka yang besar sekali," ujar Presiden Joko Widodo saat bersilaturahmi dengan kepala Desa se-Banten pada Rabu (4/10), di Kampung Baru Pakojan, Embung Ranca Anis, Desa Muruy, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang.
Dalam pelaksanaannya, setiap desa mendapatkan dana Rp 300 juta pada tahun pertama, Rp 600 juta pada tahun kedua, dan Rp 800 juta pada tahun ketiga.
Mantan wali kota Surakarta itu beharap dana tersebut mampu menggerakkan roda perekonomian di pedesaan
"Usahakan agar dana itu berputar saja di desa, paling besar berputar di kecamatan atau paling terpaksa lagi berputar di kabupaten. Tidak boleh tertarik lagi ke kota, ke pusat, ke Jakarta. Uang ini kalau berputar terus dan setiap tahun kita tambah, pasti menyejahterakan insyaallah," ungkapnya.
Melihat besarnya manfaat yang ada, Kepala Negara berpesan kepada para kepala desa untuk menggunakan dana tersebut dengan sebaik-baiknya.
Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa nominal dana desa yang besar adalah tanggung jawab tak kalah besar bagi kepala desa
- Kerugian Negara Kasus Korupsi SPPD Fiktif DPRD Riau Lebih dari Rp 130 Miliar
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Dipercaya Menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis
- Suparta Divonis 8 Tahun Penjara dan Ganti Rugi Rp 4,5 Triliun, Pengacara Bilang Begini
- Mendes Yandri: Dana Desa Boleh Dipakai untuk Kondisi Darurat
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- Tolak Program PSN Baru, Senator Paul Finsen Mayor Minta Presiden Tinjau Ulang