Presiden Ingin Kontribusi Ekonomi Digital Pada PDB Melejit, Sebegini Targetnya...
"Saya yakin Tadex berikan angin segar karena menawarkan modal bisnis periklanan digital yang berkelanjutan, membuka peluang baru yang bermanfaat bagi advertiser, publisher, marketer, dan pemangku kepentingan lain," ujarnya.
Eks Wali Kota Solo itu pun menyambut baik platform Tadex yang merupakan hasil kolaborasi Dewan Pers, Taskforce Media Sustainability dan Telkomgroup.
Menurut Jokowi, Tadex ialah inovasi teknologi bagi industri media, khususnya periklanan.
"Karya anak bangsa harus didukung dan manfaatkan sebaik-baiknya untuk mendorong ekosistem digital yang inklusif," ujarnya.
Saat ini, berdasarkan perhitungan pada 2020, PDB Indonesia mencapai Rp 15.400 triliun. Dari jumlah tersebut, kontribusi ekonomi digital baru empat persen persen dari PDB.
Pada 2030, pemerintah memproyeksikan PDB bisa mencapai Rp 24 ribu triliun, dengan kontribusi ekonomi digital sebesar 18,87 persen.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi sebelumnya memaparkan perdagangan daring (e-commerce) akan memiliki peran yang dominan terhadap ekonomi digital yakni sekitar 34 persen atau setara Rp 1.900 triliun.
"B2B business dengan besaran 13 persen atau setara Rp 763 tirilun, dan kontribusi health technology menjadi Rp 471,6 triliun," kata Lutfi. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Presiden Jokowi menginginkan kontribusi ekonomi digital mampu meningkat pesat, dari kontribusi empat persen menjadi 18 persen pada PDB Indonesia.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Jadi Peserta TASPEN, Jokowi Terima Manfaat Pensiun dan THT
- Jokowi Terima Manfaat Pensiun dan Tabungan Hari Tua dari TASPEN
- Tom Lembong Diyakini Sudah Meminta Izin Jokowi terkait Kebijakan Impor Gula
- Ini Isi Pertemuan Tertutup Ahmad Luthfi dengan Prabowo dan Jokowi
- Jokowi Tanggapi Survei Litbang Kompas Pilgub Jateng yang Tempatkan Andika Unggul
- Diundang Respati-Astrid ke Angkringan, Jokowi: tetapi yang Bayarin, Saya