Presiden Iran: Kami Tidak Akan Memaafkan Kejahatan Amerika
jpnn.com, NEW YORK - Di hadapan perwakilan seluruh negara anggota PBB, Presiden Iran Hasan Rouhani menyebut Amerika Serikat pelaku teror ekonomi. Dia juga mengatakan bahwa Negeri Paman Sam adalah biang segala masalah di wilayah Teluk.
"Kami tidak akan mentolerir intervensi provokatif orang asing. Kami akan menanggapi dengan tegas segala bentuk pelanggaran keamanan dan integritas wilayah kami," sebut Rouhani dalam Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serikat, Rabu (25/9).
Rouhani memperingatkan AS bahwa satu kesalahan besar bisa memicu kebakaran besar. Peringatan tersebut merujuk kepada kampanye tekanan maksimum yang dilakukan oleh AS terhadap Iran untuk mematahkan ekspor minyak negara dengan populasi 83 juta penduduk itu.
Rouhani bahkan menyebut sanksi AS terhadap Iran sebagai yang paling keras sepanjang sejarah. "Bangsa Iran tidak akan pernah melupakan dan memaafkan kejahatan ini juga para penjahatnya," tegas Rouhani. (ant/dil/jpnn)
Di hadapan perwakilan seluruh negara anggota PBB, Presiden Iran Hasan Rouhani menyebut Amerika Serikat pelaku teror ekonomi.
Redaktur & Reporter : Adil
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Medali Debat
- Prabowo Bertemu Joe Biden, Bahas Situasi di Gaza