Presiden Jangan Mendiamkan

Presiden Jangan Mendiamkan
Presiden Jangan Mendiamkan
Kemarin sore SBY meminta laporan lengkap mengenai permasalahan KPK-Polri. Salah satunya dari Wamenkum HAM Denny Indrayana. ”Saya dipanggil presiden pukul 17.00 tadi, bicara 45 menit, dan diminta memberikan masukan,” ujar Denny dalam keterangan tertulisnya.

Denny mengatakan, dalam pertemuan tersebut, presiden meminta laporan lengkap. ”Saya sampaikan bahwa kejadian semalam adalah rangkaian dari banyak kejadian, termasuk penanganan kasus korupsi simulator SIM,” terangnya.

Selain itu, Denny menyampaikan kepada presiden bahwa seluruh rangkaian polemik tersebut berbaur dengan isu pelemahan KPK. Yakni, isu wacana perubahan UU KPK, penarikan penyidik KPK dari unsur kepolisian, dan penangkapan Novel Baswedan.

Sebelumnya, saat ditemui di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) kemarin, Djoko Suyanto mengatakan sudah meminta Polri dan KPK duduk bersama guna membicarakan masalah tersebut. ”Semua sudah mengerti tugas-tugasnya. Fungsi koordinatif itu juga ada dalam MoU mereka,” jelasnya.

Mantan panglima TNI itu menegaskan, agenda pemberantasan korupsi tetap harus berjalan. Institusi penegak hukum, yakni Polri, kejaksaan, dan KPK, justru harus diperkuat. ”Kita harus selamatkan tiga-tiganya, ditambah pengadilan, karena ujung-ujungnya di pengadilan,” kata Djoko. (jpnn)

JAKARTA - Konflik antara KPK dan Polri yang makin runcing menimbulkan desakan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar segera turun tangan.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News