Presiden Jawa
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
jpnn.com - Menteri Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) memantik isu kontroversial lagi.
Dalam wawancara dengan Rocky Gerung, Luhut mengatakan bahwa kalau bukan orang Jawa sebaiknya tidak usah memaksa mencalonkan diri menjadi presiden.
LBP menjawab pertanyaan Rocky mengenai keinginan untuk menjadi Presiden Indonesia.
LBP kemudian menjelaskan bahwa dia menyadari bahwa dia tidak berasal dari etnis Jawa dan mempunyai agama yang bukan Islam.
Etnis LBP yang Batak dan agamanya yang Protestan disebutnya sebagai ‘’dobel minoritas’’ yang tidak memungkinkannya menjadi presiden.
Pernyataan ini langsung disambar oleh politikus PDI Hendrawan Supratikno yang menganggap pernyataan itu tendensius dan kurang bijak.
Menurut Hendrawan, persoalan soal suku sudah harus ditinggalkan dalam konteks kebangsaan.
Kekhawatiran Luhut itu, kata Hendrawan, seharusnya menjadi tantangan yang dihadapi bersama dalam menjalankan program dan literasi politik, serta membangun keadaban demokrasi.
Dalam wawancara dengan Rocky Gerung, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan kalau bukan orang Jawa sebaiknya tidak usah memaksa mencalonkan diri menjadi presiden.
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk
- Analisis Qodari Soal Pilkada Jakarta 2024, Soroti Sikap Anies Dukung Pram - Rano
- Sikap Anies Belum Tentu Bikin Anak Abah Mendukung Pramono Anung
- Inilah Bukti Pengaruh Kuat Anies Baswedan, Bakorsi Berubah Haluan