Presiden Joko Widodo Memuji Kerja Keras Bu Yuni

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memuji kerja keras Yuni, penjual jamu yang kini bisa mengembangkan usahanya untuk meningkatkan ekonomi keluarga. Dari berjualan keliling, kini dia sudah memiliki kios untuk berjualan.
Yuni merupakan satu dari 524 nasabah program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang dijalankan PT. Permodalan Nasional Madani (PNM), yang berkesempatan berdialog dengan Jokowi saat peninjauan program tersebut di lapangan asrama polisi, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Sabtu (26/1).
"Kalau ada orang yang pesan jamu, saya kirim-kirimi. Minta jamu saya antarkan," ucap Yuni saat ditanya seputar usahanya oleh presiden.
Bantuan permodalan PNM Mekaar sebesar Rp 3 juta yang diterimanya membuat Yuni dapat meningkatkan perekonomian hingga memiliki penghidupan yang lebih baik. Selain berjualan jamu, dia kini juga menjual pempek dan es campur.
Bahkan, dia sekarang bisa membuka kios usaha kecil-kecilan lewat bantuan tersebut. Yuni mengatakan bahwa sebelum menerima bantuan permodalan Mekaar, dirinya menjalankan usahanya dengan cara berkeliling sendiri.
"Tadinya berkeliling sekarang punya kios? Bagus. Ini yang kelihatan peningkatannya," sahut Jokowi, memuji kegigihan Yuni.
Dari dialog itu diketahui bahwa Yuni mengawali membuat pempek dari jam 06.00 WIB, dan berjualan dari Pukul 09.00 WIb, sampai malam selepas Isya.
"Ini namanya kerja keras. Nanti insyaallah ibu berhasil kalau kerjanya seperti ini," ucap Presiden ketujuh RI tersebut menyemangati.
Presiden Joko Widodo memuji kerja keras Yuni, penjual jamu yang kini bisa mengembangkan usahanya untuk meningkatkan ekonomi keluarga. Dari berjualan keliling, kini dia sudah memiliki kios untuk berjualan.
- Jokowi Mau Bikin Partai Super Tbk, Cucun PKB: Silakan Asal Sesuai UU
- Ada Dukungan Jokowi, Persis Gagal Kalahkan 10 Pemain Semen Padang
- Ini Alasan Rektor ISBI Bandung Melarang 'Wawancara dengan Mulyono'
- Hadiri HUT ke-17 Partai Gerindra, Bamsoet Dukung Gagasan Presiden Prabowo
- Jokowi dan Korupsi
- 100 Hari Rezim Prabowo, Pengamat: Berupaya Lepas dari Bayang-Bayang Solo