Presiden Jokowi Anggap Pers Kunci Kemajuan Bangsa
Terkait peningkatan nilai tambah, Jokowi kembali menegaskan bahwa Indonesia berkomitmen untuk melakukan hilirisasi, baik di sektor industri tambang maupun sektor pertanian.
Kepala Negara menginginkan Indonesia dapat menikmati nilai tambah dari barang yang diproduksi di tanah air.
“Pemerintah telah membuktikan bahwa dengan hilirisasi maka akan tercipta lapangan kerja baru yang makin banyak dan nilai tambahnya akan berdampak pada industri-industri nasional kita,” lanjutnya.
Penguatan nilai tambah, lanjut presiden, turut dilakukan dalam transformasi ekonomi digital dan energi.
Transformasi itu sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menggerakkan ekonomi hijau yang akan berkontribusi pada penyelesaian persoalan lingkungan di tingkat global.
Presiden menjelaskan dalam mengerjakan kerja besar transformasi bangsa, pemerintah masih memiliki banyak kekurangan dan keterbatasan.
Untuk itu, pemerintah sangat terbuka terhadap masukan dari para insan pers agar langkah besar tersebut benar tereksekusi, sehingga membawa perubahan bagi kemajuan Indonesia.
“Kritik, masukan dan dukungan dari insan pers sangat-sangat penting, mengingatkan jika ada yang kurang, yang perlu diperbaiki, mendorong yang masih lamban, dan juga mengapresiasi yang sudah berjalan baik agar seluruh jajaran pemerintah dari pusat sampai ke daerah dan desa bekerja dalam frekuensi yang sama. Visi yang sama untuk negara kita, untuk Indonesia maju,” imbuhnya.
Presiden Joko Widodo meyakini pers merupakan lokomotif kemajuan yang mendorong bangsa dan negara percaya diri dalam mewujudkan Indonesia maju. Presiden juga menginginkan insan pers bergotong royong menyukseskan G20.
- Pilkada Dramatis: Paling Sial Rohidin Mersyah, Jakarta Bisa Berdarah-darah
- Dramatik Datar
- Unggul Versi Quick Count, Khofifah-Emil Dapat Ucapan Selamat dari Jokowi
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak
- Demi Prabowo, Feri Mengajak Rakyat Kalahkan 20 Calon Kada yang Didukung Mulyono
- Deddy PDIP: Saya Tersinggung, Pak Prabowo Diperlakukan Seperti Itu di Solo