Presiden Jokowi: Banyak yang Pintar tapi...
jpnn.com - JAKARTA – Presiden Joko Widodo terus menggaungkan upaya pemberantasan pungutan liar (pungli).
Usai membentuk satgas Saber Pungli, Presiden Joko Widodo terjun sendiri untuk sosialisasi.
Dalam kunjungannya Kampus Al-Khairiyah, Cilegon, Banten, kemarin (22/10), Presiden mengingatkan bahwa pungli sangat berkaitan dengan integritas bangsa.
’’Banyak yang pintar-pintar, tapi senangnya mungli (melakukan pungutan liar). Ini yang jadi penyakit bangsa kita,’’ ujarnya.
Dampak pungli di sektor investasi pun menurut Jokowi sangat jelas.
Indonesia berada di urutan 109 daftar negara dengan kemudahan investasi.
Kalah jauh dengan Singapura di urutan pertama, Malaysia (18), dan Thailand (49).
Perizinan di sejumlah instansi menjadi lebih sulit atau berbelit-belit akibat pungli, sehingga investor berpikir ulang untuk menanamkan modal.
JAKARTA – Presiden Joko Widodo terus menggaungkan upaya pemberantasan pungutan liar (pungli). Usai membentuk satgas Saber Pungli, Presiden
- KPK Didesak Dalami Info Pertemuan Abdul Gani Kasuba dan Anak Komisaris Mineral Trobos
- Kutuk Aksi Carok di Sampang, Kiai Nasih Dorong Proses Hukum yang Cepat
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang
- Forum Kiai Jakarta Sebut Pernyataan Suswono Bukan Penistaan Nabi Muhammad
- Bang Edi Apresiasi Bareskrim Bongkar Parbrik Narkoba Beromzet Rp 1,5 Triliun
- BAZNAS Salurkan Bantuan Pangan dan Infrastruktur Rp 112, 1 Miliar untuk Palestina