Presiden Jokowi Belum Ingin Komentari Bom di Yaman

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo enggan mengomentari serangan bom di Kota Sana'a, Yaman yang juga mengenai gedung KBRI di kota itu, Senin (20/4). Hal ini karena ia belum mendapat laporan lengkap dari Kementerian Luar Negeri.
"Saya belum bisa komentar, karena baru saja saya dapatkan informasi dari Menteri Luar Negeri," ujar presiden di Jakarta.
Peristiwa penyerangan di Sana'a yang dilakukan Arab Saudi sebenarnya menargetkan depot amunisi. Namun, berimbas juga pada gedung KBRI yang juga letaknya tak jauh dari target sasaran. Staf dan WNI yang berada di KBRI itu pun mengalami luka-luka akibat ledakan tersebut.
Menanggapi itu, presiden menyatakan tetap masih menunggu laporan detail dari pihak Kemlu sebelum menyampaikan sikap resmi.
"Saya ingin lebih detail agar tahu betul kerusakannya seperti apa, yang luka berapa, berapa jumlahnya. Nanti baru saya akan sampaikan," tandas presiden. (flo/jpnn)
JAKARTA - Presiden Joko Widodo enggan mengomentari serangan bom di Kota Sana'a, Yaman yang juga mengenai gedung KBRI di kota itu, Senin (20/4).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Truk Dilarang Beroperasi di Tol & Arteri Jateng Selama 16 Hari Mudik Lebaran 2025
- Dibuka 20 Maret, Tol Solo-Jogja Diperkirakan Jadi Favorit Pemudik
- Fraksi PAN DPR Bagikan 3.000 Paket Sembako, Warga dan Ojol Terima Manfaat
- Soal Imunitas Jaksa, BEM FH UBK Sebut Ada Potensi Penyalahgunaan Wewenang
- 2 Anak Buah Surya Paloh Kompak Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Alasannya Sama
- Abdul Gani Kasuba Meninggal Dunia, KPK Koordinasi dengan JPU untuk Tindak Lanjut Kasus