Presiden Jokowi Belum Ingin Komentari Bom di Yaman
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo enggan mengomentari serangan bom di Kota Sana'a, Yaman yang juga mengenai gedung KBRI di kota itu, Senin (20/4). Hal ini karena ia belum mendapat laporan lengkap dari Kementerian Luar Negeri.
"Saya belum bisa komentar, karena baru saja saya dapatkan informasi dari Menteri Luar Negeri," ujar presiden di Jakarta.
Peristiwa penyerangan di Sana'a yang dilakukan Arab Saudi sebenarnya menargetkan depot amunisi. Namun, berimbas juga pada gedung KBRI yang juga letaknya tak jauh dari target sasaran. Staf dan WNI yang berada di KBRI itu pun mengalami luka-luka akibat ledakan tersebut.
Menanggapi itu, presiden menyatakan tetap masih menunggu laporan detail dari pihak Kemlu sebelum menyampaikan sikap resmi.
"Saya ingin lebih detail agar tahu betul kerusakannya seperti apa, yang luka berapa, berapa jumlahnya. Nanti baru saya akan sampaikan," tandas presiden. (flo/jpnn)
JAKARTA - Presiden Joko Widodo enggan mengomentari serangan bom di Kota Sana'a, Yaman yang juga mengenai gedung KBRI di kota itu, Senin (20/4).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pererat Hubungan Antar-Negara, Perpustakaan Soekarno Garden Bakal Dibangun di Uzbekistan
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang
- Kalah di Quick Count, Ridwan Kamil Masih Tunggu Hasil dari KPU
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Menteri HAM Bereaksi Begini
- Keluarga Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Mengadu ke Polda Jateng