Presiden Jokowi Berencana ke Riau, Status Bencana Meningkat?
![Presiden Jokowi Berencana ke Riau, Status Bencana Meningkat?](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20151007_212659/212659_714499_Jokowi_.jpg)
jpnn.com - JAKARTA – Presiden Joko Widodo berencana mengunjungi sejumlah daerah yang terdampak asap akibat kebakaran lahan dan hutan (Karhutla). Salah satunya Riau.
Beberapa pekan lalu, Jokowi, sapaan Joko Widodo dijadwalkan berkunjung ke Pekanbaru tapi karena terganjal penerbangan kunjungan itu urung dilakukan. Waktu kunjungan kali ini masih tentatif.
“Kalau penerbangan bisa dilakukan, besok presiden akan ke tempat-tempat yang waktu itu mau dikunjungi, tetapi belum bisa. Sedang dipersiapkan selama tiga hari mengkoordinasikan persoalan yang terkait asap,” ujar Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/10).
Pramono menegaskan, pemerintah sangat serius menangani bencana asap dan kebakaran hutan.
Presiden, kata dia, juga mengetahui soal protes masyarakat terhadapnya akibat bencana asap yang tak kunjung usai.
“Pemerintah serius menangani persoalan asap ini. Termasuk yang di Sosmed yang kemarin berkembang, tadi kami tunjukkan kepada presiden. Semua akan diselesaikan,” katanya.
Sebagaimana diketahui, belakangan protes masyarakat Riau terus berkembang melalui media sosial karena asap yang tidak kunjung usai. Presiden Jokowi disalahkan atas penanganan asap yang lama. Ditambah karena ia juga tidak jadi mengunjungi sejumlah tempat yang terdampak asap.
Menanggapi masalah Karhutla dan Asap, Komisi IV DPR RI segera menyurati Presiden Joko Widodo agar menetapkan masalah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dan kabut asap sebagai bencana nasional.
JAKARTA – Presiden Joko Widodo berencana mengunjungi sejumlah daerah yang terdampak asap akibat kebakaran lahan dan hutan (Karhutla). Salah
- Nahkodai Fokus DPD RI, Adlan Nawawi Siap Memperjuangkan Kesejahteraan Staf
- Majelis Ulama Nusantara Tegaskan Bukan Tandingan MUI
- Honorer Lulus PPPK 2024 dan yang Gagal, Semuanya Gelisah, Ya Ampun
- Wamenkum Harap Iwakum dengan Badan Hukumnya Kritis Terhadap Pemerintah
- Idrus Marham Bilang Hubungan Bahlil dengan Dasco Harmonis
- Pakar: Jaksa Rawan Salah Gunakan Wewenang, Penerapan Dominus Litis Dalam RKUHAP Perlu Kehati-hatian