Presiden Jokowi Berharap Idulfitri Jadi Momentum Saling Memaafkan
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap Idulfitri 1 Syawal 1445 Hijriah menjadi momentum bagi masyarakat saling memaafkan dan bersilaturahim untuk merajut kembali persaudaraan menjadi bangsa yang rukun.
Demikian harapan Presiden Jokowi saat menyampaikan ucapan selamat Idulfitri 1445 H secara virtual diikuti dalam jaringan (daring) Sekretariat Presiden di Jakarta, Selasa (9/4) malam.
"Semoga di hari yang fitri ini, kita bisa saling memaafkan dan saling bersilaturahmi untuk merajut kembali persaudaraan menjadi bangsa yang rukun dan damai, yang bersatu padu membangun Indonesia," kata Jokowi.
Dalam video berdurasi sekitar 1,23 menit itu menampilkan Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo yang berpakaian serasi berkemeja putih dengan latar Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
"Saya dan Ibu Negara mengucapkan selamat hari raya Idulfitri 1445 Hijriah, mohon maaf lahir dan batin," katanya.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menyampaikan harapan agar perjalanan mudik masyarakat lancar dan selamat sampai tempat tujuan.
"Bagi bapak ibu, saudara-saudara yang akan dan sedang mudik, selamat bersilaturahmi dengan kerabat dan keluarga besar. Saya berharap perjalanan lancar dan selamat," katanya.
Menutup pernyataannya, Kepala Negara menyampaikan doa untuk bangsa Indonesia agar senantiasa dilimpahi berkah dan perlindungan dari Allah SWT
Presiden Jokowi berharap Idulfitri 1 Syawal 1445 H menjadi momentum bagi masyarakat saling memaafkan dan bersilaturahim untuk merajut kembali persaudaraan.
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Ikuti Arahan Jokowi, Pujakesuma Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI
- KPK Cecar Ipar Jokowi terkait Pengaturan Lelang di Kemenhub
- Tanggapi Dukungan Jokowi Kepada Ridwan-Suswono, Syafrudin Budiman: Tanda-Tanda Kemenangan
- Pilkada Landak: Kaesang Sebut Heri-Vinsesius Didukung Jokowi & Prabowo
- Riyono Komisi IV: Kenaikan PPN Bertentangan dengan Spirit Ekonomi Pancasila