Presiden Jokowi Berpidato sampai 3 Kali, Kata Bu Mega Aneh Sekali

jpnn.com - JAKARTA - Megawati Soekarnoputri menganggap aneh pidato Presiden Joko Widodo yang sampai tiga kali di hadapan wakil rakyat Jumat (14/8) lalu. Sebab, Jokowi -sapaan Joko Widodo- memang tiga kali berpidato. Yakni dalam sidang tahunan MPR, sidang paripurna DPR dan sidang DPD.
"Presiden disuruh pidato sampai tiga kali. Aneh, aneh sekali," kata Megawati saat menjadi pembicara kunci pada seminar kebangsaan yang digelar MPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/8).
Klik di sini: Bu Mega Anggap Pidato Presiden Jokowi Aneh, Aneh Sekali...
Mega yang juga ketua umum PDI Perjuangan itu mengaku bingung dengan pidato kenegaraan Presiden Jokowi yang sampai tiga kali. Karenanya dia melayangkan protes langsung ke Jokowi sebelum upacara berlangsung.
Lantas apa tanggapan Jokowi atas protes Megawati? ”Terus Pak Jokowi bilang, ‘ya begitu, Bu, mestinya’,” kata Presiden RI kelima itu menirukan jawaban Jokowi.
Megawati pun mengingatkan agar hal itu dibenahi. Sebab, Presiden RI saat ini dipilih langsung oleh rakyat. Karenanya ketika peringatan 17 Agustus, lanjut Megawati, mestinya Presiden RI berpidato sekali saja kepada rakyat. Yakni saat sidang MPR sebagai lembaga perwakilan yang terdiri dari DPR dan DPD.
Mega berpandangan, tak seharusnya sidang MPR pun disatukan dengan sidang DPR maupun DPD. "MPR bukanlah majelis yang memiliki kedudukan yang sama dengan lembaga negara lainnya," tegas dia.(dna/JPG/jpnn)
JAKARTA - Megawati Soekarnoputri menganggap aneh pidato Presiden Joko Widodo yang sampai tiga kali di hadapan wakil rakyat Jumat (14/8) lalu. Sebab,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- DPR Desak Manajemen Pelabuhan Tanjung Priok Berkoordinasi Terkait Bongkat Muat dengan Polisi
- Internal PDIP Solid Menyambut Kongres, tetapi Butuh Biaya
- PN Jakpus Menangkan Gugatan Tia Rahmania, Pemecatan oleh Partai Dinyatakan Tak Sah
- Dewi Juliani Desak APH Gunakan UU TPKS terkait Kasus Pelecehan Seksual Dokter Kandungan
- Yasonna Tegaskan Pelaksanaan Kongres VI PDIP Tinggal Menunggu Perintah Ketum
- Brando PDIP Dorong Transparansi Pengelolaan Pendapatan Parkir di Jakarta