Presiden Jokowi: Dicaci, Balaslah dengan Kebaikan

Presiden Jokowi: Dicaci, Balaslah dengan Kebaikan
Presiden Jokowi. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA---Presiden Joko Widodo mengingatkan masyarakat untuk menjaga ketertiban umum dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya dengan menghindari tawuran antarwarga.

Dalam hal ini, presiden memberi contoh warga kampung Manggarai, Jakarta Selatan, yang pada Desember lalu tawuran dengan warga Tambak dan Jalan Sawo.

"Di zaman sekarang menghadapi caci maki, dihina harusnya membalasnya dengan kebaikan dan doa. Tapi saya lihat enggak. Ada yang hadir di sini jika sebuah kampung menghina kampung yang lain apa jadinya? Tawuran. Yang sering di sebelah sana itu salah satunya deket Manggarai itu loh. Ya kan? Baru lewat nyenggol dikit aja tawuran, ada yang lewat baru ngejek sedikit saja langsung berantem. Ini bukan contoh yang diberikan Nabi," ujar presiden saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Jakarta, Sabtu, (3/1).

Sebelumnya diberitakan di daerah Manggarai tepatnya di Jalan Tambak dan Jalan Sawo warga melakukan aksi tawuran saat hari libur Natal, 25 Desember lalu.

Sekitar 200 warga terlibat dalam tawuran tersebut. Tawuran itu juga menyerang polisi. Itu bukan pertama kalinya tawuran terjadi. Sejak Jokowi jadi gubernur DKI Jakarta, tawuran di daerah Manggarai juga sudah sering terjadi.

Oleh karena itu, presiden meminta warga lebih menahan diri agar tawuran demikian tidak terjadi lagi.

"Kalau kita ikuti Nabi dalam kehidupan sehari-hari kita maka tidak akan ada yang namanya tawuran, berantem,  berkelahi antarpemuda kampung. Itu bukan ajaran Nabi. Harusnya kita saling menghormati jika difitnah, doakan saja," tandas presiden. (flo/jpnn)

 


JAKARTA---Presiden Joko Widodo mengingatkan masyarakat untuk menjaga ketertiban umum dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya dengan menghindari


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News