Presiden Jokowi didampingi Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi di Tuban, Lihat Tuh
"Kalau menurut kami, produktivitas padi cukup baik walaupun ada di beberapa daerah banjir, ada di beberapa daerah katanya terserang hama, tetapi tidaklah besar sekali. Sehingga menurut SPI, produksi kita dalam negeri mampu memenuhi kebutuhan nasional," sebutnya.
Henry mengaku kawasan daulat pangan yang saat ini dikunjungi Presiden Jokowi sudah mereka bangun sejak 2020.
"Jadi sudah tiga tahun kami menjalankan pertanian agroekologi, di sini yang tidak pakai pupuk kimia dan racun dan produktivitasnya tinggi. Kami tidak perlu pakai pupuk kimia tersebut, kita bisa pakai pupuk organik dari hasil alam kita," sebut Henry.
Perlu diketahui, luas baku sawah nasional saat ini 7,46 juta hektare dengan produktivitas padi nasional 5,25 ton per hektare.
Berdasarkan data KSA BPS, prognosa luas panen Januari-Maret 2023 seluas 3,12 juta hektare atau 29,8 persen dari luas panen setahun 10,45 juta hektare.
Perkiraan produksi padi Januari-Maret sebesar 26,6 juta ton gabah kering giling (GKG), setara 9,57 juta ton beras.
Adapun luas baku sawah Provinsi Jawa Timur 1,21 juta hektare dan Kabupaten Tuban 66.534 hektare.
Berdasarkan data BPS, prognosa panen di Provinsi Jawa Timur pada Januari-Maret 2023 sebesar 599.743 ha (35,42 persen dari setahun 1,69 juta hektare).
Presiden Jokowi mendorong percepatan tanam kembali dilakukan setelah panen sehingga ketersediaan beras nasional semakin tangguh dalam kondisi apapun.
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- Gelar Rapat Maraton, Mentan Amran Ingin Buat Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan