Presiden Jokowi Dijadwalkan Bertemu George Soros Hari Ini

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo dijadwalkan bertemu tokoh kontroversial ekonomi dunia George Soros di kantor Kepresidenan, Selasa, (30/12). George dikenal dunia sebagai 'The Man Who Broke the Bank Of England' atau Penghancur Bank Sentral Inggris.
Belum diketahui pembahasan yang akan dibicarakan presiden dengan pengusaha kaya dunia berkebangsaan Yahudi tersebut. Para menteri pun tidak mengaku tidak tahu mengenai rencana pertemuan itu.
"Saya tidak tahu mengenai agenda itu, coba tanya Seskab," ujar Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno di kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa, (30/12).
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pun mengaku tidak tahu mengenai pembahasan antardua tokoh itu nanti.
"Saya enggak tahu. Tanya presiden saja," tutur Retno.
Soros terbilang sebagai seorang pelaku bisnis keuangan dan ekonomi yang lihai. Namun, ia dimusuhi sejumlah tokoh negara lain. Dia pernah dituduh Mahathir Muhammad sebagai penyebab krisis ekonomi di Asia.
Negara-negara yang disebut-sebut paling terkena dampak atas aksi Soros adalah Korea Selatan, Malaysia, Indonesia, dan Thailand. Dia pernah membuat mata uang beberapa negara itu menjadi sangat rendah.(flo/jpnn)
JAKARTA - Presiden Joko Widodo dijadwalkan bertemu tokoh kontroversial ekonomi dunia George Soros di kantor Kepresidenan, Selasa, (30/12). George
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Laksda TNI Edwin Bicara Soal Peran Strategi TNI AL Menjaga Potensi Maritim Menuju Swasembada Pangan
- Buntut Polemik Lagu Bayar Bayar Bayar, Sukatani Dapat Tawaran jadi Duta Polri
- Mediator dari DPC Peradi Jakbar Diharapkan Bisa Mendamaikan Perkara Perdata
- Pejabat Pemkab Sumedang jadi Direktur di Kementerian PKP, Wabup Fajar Ucap Syukur
- Apa Itu Danantara yang Baru Diluncurkan Presiden Prabowo? Simak Penjelasannya di Sini
- DPR: Sikap Kapolri Menanggapi Lagu 'Bayar Bayar Bayar' Harus Diteladani Anggota Polisi