Presiden Jokowi Diminta Cermat Pilih Kepala BIN
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo masih belum menentukan Kepala Badan Intelijen Negara. Namun sejumlah nama yang beredar telah menjadi perbincangan di antara elit politik. Publik masih berharap-harap cemas siapa yang akan ditunjuk Jokowi.
Direktur Eksejutif Pusat Kajian Trisakti (Pusaka Trisakti) Fahmi Habsyi mengungkapkan bahwa Jokowi akan cenderung lebih berhati-hati mengusulkan seseorang untuk menjadi Kepala BIN.
"Proses pencalonan Kepala Polri yang penuh dinamika kemarin menjadi catatan Jokowi untuk lebih melihat lebih dalam sosok kepala BIN. Jokowi tidak mau dicatat sejarah mengembalikan 'kegelapan' masa lalu BIN," ujar Fahmi, Jumat (27/2) di Jakarta.
Fahmi melanjutkan, Kepala BIN ke depan tidak bisa sekedar bermodalkan pengalaman intelejen dan dukungan parpol ataupun ormas saja. Rekam jejak Kepala BIN diukur sejauhmana pengalaman profesionalisme yaitu "zero tolerance" kegagalan dalam sebuah operasi yang pernah terbongkar atau salah prosedur yang justru menimbulkan gejolak dan kekhawatiran di publik. Jika hal itu yang pernah terjadi, maka dapat dikategorikan tidak profesional dalam dunia intelejen.
"PR BIN ke depan ini berat pascapasar bebas ASEAN karena di perbatasan sebagai pintu keluar-masuk ancaman stabilitas harus jadi prioritas. Saya cenderung Kepala BIN yang memiliki pengalaman intelejen lintas perbatasan yang menguasai hubungan antarnegara serta teritorial," paparnya.
Dia mengingatkan, Kepala BIN yang dipilih Jokowi jangan malah menjadi 'liabalities' bukan 'asset' bagi kepemimpinan Jokowi-JK di mata publik.
"Kepala BIN tidak boleh ada beban sejarah seperti layaknya Pak Jokowi. Ketidakcermatan dapat memantik 'Gerakan Save BIN'," pungkasnya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Presiden Joko Widodo masih belum menentukan Kepala Badan Intelijen Negara. Namun sejumlah nama yang beredar telah menjadi perbincangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Anggota DPD RI Jatim Lia Istifhama Bersilaturahmi dan Serap Aspirasi di Ponpes Al-Hakimy Pasuruan
- Jadi Ormas Keagamaan Terbesar Ketiga, HKBP Setia Melayani dan Menyejahterakan Masyarakat
- Erdogan Walk Out saat Presiden Prabowo Pidato, Kemlu: Itu Hal yang Lumrah
- Usut Kasus korupsi CSR, KPK Periksa Pejabat Bank Indonesia
- Menteri Lingkungan Hidup Apresiasi JakOne Abank, Ini Alasannya
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Bagi Honorer TMS Sudah Dibuka, Cukup Unggah 2 Dokumen