Presiden Jokowi Diminta Larang Warga Mudik

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah, meminta Presiden Jokowi melarang masyarakat mudik pada ramadan atau lebaran tahun ini. Menurut Dedi, hal itu untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona di daerah.
"Pemerintah sangat perlu mengambil kebijakan larangan mudik atau pulang kampung, tentu ini sangat membantu agar semua khidmat menjalankan physical distancing, sekaligus mendukung program PSBB" kata Dedi kepada JPNN.com, Jumat (10/4).
Dedi menambahkan, pemberlakuan PSBB yang tidak serentak diterapkan di daerah justru memicu kekhawatiran. Sebab, interaksi orang antardaerah masih bisa dilakukan.
"Dengan kondisi sebaran yang kian merata, sulit berhasil jika tidak dilakukan pencegahan secara nasional. Untuk itu pemerintah perlu mempertimbangkan kebijakan agar semua orang tidak melakukan perjalanan," tambahnya.
Lebih lanjut pengajar Komunikasi Politik di Universitas Telkom ini juga menekan pemerintah untuk memperhatikan masyarakat terdampak ekonomi dari musibah nasional ini.
"Tentu saja, negara miliki beban tanggungjawab untuk memastikan seluruh rakyat tetap hidup tanpa kekurangan," kata Dedi. (tan/jpnn)
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah, meminta Presiden Jokowi melarang masyarakat mudik pada ramadan atau lebaran tahun ini.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- KAI Catat 16.653 Tiket Mudik Lebaran 2025 Sudah Terjual
- Tren Busana Lebaran 2025, Ivan Gunawan Hadirkan Kingdom of Love
- Soal Persiapan Arus Mudik Lebaran, Menko AHY Bilang Begini
- Jokowi Lakukan Pertemuan Terbatas dengan Sultan HB X di Klaten
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Guntur Romli Colek KPK-Kejagung
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua