Presiden Jokowi Ingin Dualisme Kewenangan di Batam Berakhir
Kamis, 10 Mei 2018 – 20:52 WIB
Dan, pengelolaan FTZ Batam tidak sesuai dengan semangat dan tujuan awal, yaitu pelabuhan transhipment yang belum berkembang, stagnannya perkembangan industri manufaktur dan penyerapan tenaga kerja, stagnannya jumlah kunjungan wisatawan asing, daya tarik Batam masih rendah bagi PMA dibandingkan dengan daerah lainnya di Indonesia yang tidak memiliki insentif fiskal sebagai FTZ.
"Tahun 2014 Kota Batam hanya menempati peringkat ke-20 dalam kemudahan berinvestasi," ucapnya.(iza)
Presiden Joko Widodo ingin dualisme kewenangan antara Pemko Batam dan BP Batam berakhir.
Redaktur & Reporter : Budi
BERITA TERKAIT
- Bank Mandiri Promosikan Sektor IT ke Investor Hong Kong
- Dorong Pertumbuhan Ekosistem Perumahan, BTN & Mandiri Capital Indonesia Jalin Kerja Sama Investasi
- Qatar Buka Keran Investasi untuk Bangun 1 Juta Rumah di Indonesia
- Menperin Agus: Bos Apple Masih Melakukan Negosiasi
- Bos Apple Lakukan Pertemuan dengan Kemenperin, Ternyata Ini yang Dibahas
- Gotrade Hadirkan Options Trading: Solusi Cerdas untuk Kendali Penuh atas Investasi