Presiden Jokowi: Kalau Ada Tunjukkan, Saya Gebuk Detik itu Juga
![Presiden Jokowi: Kalau Ada Tunjukkan, Saya Gebuk Detik itu Juga](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/06/03/presiden-jokowi-di-forum-kajian-ramadan-1438-h-pimpinan-wilayah-muhammadiyah-jawa-timur-di-universitas-muhammadiyah-malang-umm-dome-sabtu-36-foto-setpres.jpg)
Mantan gubernur DKI itu juga membantah tuduhan bahwa orang tuanya dahulu juga terlibat dalam gerakan itu.
"PP Muhammadiyah kan juga gampang ngecek. Di Solo ada. Orang tua saya tinggal di desa mana, kampung mana, kakek nenek. Bisa dicek," tuturnya.
Karena itu, suami Iriana itu menegaskan tak ada ruang bagi komunisme di Indonesia. Sebab, aturan yang ada sangatlah jelas bahwa komunisme dan PKI telah dinyatakan sebagai organisasi terlarang di Tanah Air.
"Karena jelas, sudah jelas. Di konstitusi kita jelas, ada Tap MPRS-nya bahwa komunis dilarang di negara kita, Indonesia," ucapnya.
Hadir mendampingi presiden dalam acara ini di antaranya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, dan tokoh Muhammadiyah Abdul Malik Fadjar.(fat/jpnn)
Presiden Joko Widodo kembali menegaskan sikapnya tidak akan membiarkan paham komunisme berkembang ditanah air.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Jokowi Lakukan Pertemuan Terbatas dengan Sultan HB X di Klaten
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Guntur Romli Colek KPK-Kejagung
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi
- Prabowo dan Jokowi Bertemu di Surakarta, Lalu Makan ke Angkringan
- Akbar Yanuar
- Mengintip Spesifikasi Mobil Maung Garuda yang Ditumpangi Prabowo dan Jokowi, Sangar